View Full Version
Ahad, 28 Feb 2016

Polisi Indiana: 3 Muslim AS Tewas Dibunuh dengan 'Gaya Eksekusi'

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Polisi Amerika Serikat telah mengkonfirmasi bahwa tiga korban warga Muslim, yang jenazahnya ditemukan di Indiana, telah tewas dalam sebuah pembunuhan "gaya eksekusi".

Mayat Mohamedtaha Omar, 23, Adam K. Mekki, 20, dan Muhannad A. Tairab, 17, semua warga Fort Wayne di negara bagian AS dari Indiana, ditemukan ditembak mati di dalam rumah lokal, Rabu (24/2/2016).

Kantor koroner negara tidak mengatakan dengan tepat berapa kali korban ditembak tapi kepala polisi Garry Hamilton melaporkan pada Jum'at bahwa setiap korban ditembak "beberapa" kali dan Direktur Keamanan Publik Rusty York mengatakan mereka ditembak dengan "gaya eksekusi."

York menambahkan bahwa saat ini para detektif tidak memiliki siapa pun tersangka, mengatakan, "Mudah-mudahan, Anda tahu, kita akan dapat fokus pada apa alasannya, tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak ada alasan untuk percaya ini adalah jenis dari kejahatan kebencian, atau fokus karena agama mereka atau pun kebangsaan mereka."

Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi tren yang mengkhawatirkan kekerasan dan kekerasan ancaman terhadap masyarakat Muslim Amerika yang kira-kira berjumlah dua atau tiga juta jiwa.

Kurang dari sepekan yang lalu, seorang pria Missouri mengarahkan pistol pada sebuah keluarga Muslim Amerika , mengatakan kepada mereka, "Negara ini memungkinkan Anda untuk membawa pistol dan menembaki Anda. ... Anda, istri Anda, dan anak-anak Anda harus mati. "namun, keluarga itu berhasil melarikan diri.

Islamofobia baru-baru ini melonjak di AS menyusul penembakan massal di California dan Paris yang secara palsu disalahkan pada pengikut agama Islam.

Retorika anti-Islam juga melanda pemilihan presiden AS 2016, dengan kandidat calon Donald Trump membuat kehebohan di negeri ini dan di seluruh dunia dengan mengusulkan "pelarangan total dan lengkap terhadap umat Muslim" untuk memasuki AS.

Miliarder mogul real-estate itu juga menyerukan database untuk melacak Muslim di seluruh Amerika Serikat, dan mengatakan Amerika harus benar-benar mempertimbangkan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. (st/ptv)


latestnews

View Full Version