BAGHDAD,IRAK (voa-islam.com) - Ribuan personil keamanan Syi'ah Irak pada hari Selasa (1/3/2016) melancarkan operasi yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah utara Baghdad dari Islamic State (IS) dan mengusir mereka dari sana, sesumbar para pejabat.
Gabungan pasukan Syi'ah dari kontra-terorisme, tentara, polisi dan sekutu paramiliter mengambil bagian dalam operasi tersebut, yang didukung oleh artileri dan pesawat dari pemerintah Syi'ah Irak dan koalisi yang dipimpin AS, Komando Operasi Gabungan mengumumkan.
Seorang kolonel angkatan darat Syi'ah Irak mengatakan bahwa lebih dari 7.000 personel keamanan akan mengambil bagian dalam operasi itu, yang komando operasi mengatakan tujuan untuk merebut kembali daerah-daerah barat dari kota Samarra.
Daerah yang ditargetkan, yang kolonel mengatakan membentang dari kota Samarra sampai ke kota Baiji, adalah koridor yang menghubungkan wilayah di sekitar kota Mosul, hub utama IS di Irak, dengan daerah lebih jauh ke selatan yang mereka kuasai.
IS melancarkan serangan yang menghancurkan pada Juni 2014 yang menyerbu sejumlah bagian wilayah utara dan barat Baghdad, namun pasukan Syi'ah Irak yang didukung oleh serangan yang dipimpin AS telah berhasil mendapatkan kembali tanah yang signifikan dari mereka.
Pasukan Syi'ah Irak merebut kembali Ramadi, ibukota Anbar, dari IS pada akhir tahun lalu, dan sekarang mengalihkan perhatian mereka ke daerah-daerah di utara di mana IS telah memindahkan persediaan dan pejuang ke provinsi tersebut. (an/ARA)