View Full Version
Kamis, 03 Mar 2016

Pasukan Khusus AS Klaim Tangkap Seorang Tokoh Kunci Islamic State (IS) di Irak

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pasukan khusus AS yang dikerahkan ke Irak telah menangkap seorang tokoh kunci Islamic State (IS), pejabat yang tidak disebutkan namanya mengklaim kepada media Amerika.

Pentagon menolak untuk mengomentari operasi penangkapan yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times dan CNN.

"Sebagaimana Sekretaris katakan hari Senin, ETF [kekuatan ekspedidi yang menargetkan] telah memulai operasi di Irak, tapi kami tidak akan membahas rincian misi mereka ketika itu berisiko mengorbankan keamanan operasional," Mayor Roger Cabiness, seorang juru bicara Pentagon, mengatakan Anadolu Agency Rabu (2/3/2016).

Dia mencatat bahwa salah satu tujuan dari pasukan komando Delta Force adalah untuk menangkap para pemimpin IS, menambahkan bahwa "setiap penahanan [oleh pasukan AS] akan berjangka pendek dan dikoordinasikan dengan pemerintah Irak".

Menurut New York Times, tersangka saat ini sedang diinterogasi oleh pasukan AS di penjara di Erbil, ibukota pemerintah daerah Kurdi di Irak utara.

Mengutip pejabat pertahanan, kata harian itu tersangka akan diserahkan kepada pihak berwenang Irak atau Kurdi dalam beberapa hari mendatang.

Gedung Putih mengesampingkan bahwa setiap tokoh IS yang ditangkap akan dikirim ke fasilitas penjara di Teluk Guantanamo dan tidak mengkonfirmasi apakah AS telah melakukan operasi tersebut.

Di tengah laporan operasi, Wakil Presiden Joe Biden menegaskan kembali "komitmen kuat" Amerika untuk Irak dalam memerangi IS dan "dukungan lebih lanjut AS ketika Irak berupaya untuk menstabilkan dan memperkuat ekonomi", selama panggilan telepon Rabu dengan Perdana Menteri Irak Haidar al -Abadi, menurut Gedung Putih.

Menteri Pertahanan Ash Carter akhir tahun lalu mengumumkan pengerahan pasukan khusus. Dia mengatakan pasukan itu akan "melakukan razia, pembebasan sandera, mengumpulkan intelijen, dan menangkap pemimpin Daesh (IS)," sebagai bagian dari revisi strategi anti-IS.

Pentagon juga mengerahkan sekitar 50 pasukan operasi khusus di Suriah untuk membantu dan menasihati pasukan anti-IS di utara, termasuk Turkmen dan Suriah Arab. (st/ds)


latestnews

View Full Version