View Full Version
Jum'at, 11 Mar 2016

Pasukan Zionis Israel Serbu Kantor Televisi Palestina Yaoum di Tepi Barat

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan Zionis Israel telah menyerbu kantor televisi Palestina Yaoum di Tepi Barat dan menangkap seorang manajer, mengklaim TV tersebut telah memicu kekerasan di seluruh wilayah-wilayah pendudukan.

Agen mata-mata internal yang Shin Bet Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jum'at (11/3/2016) bahwa kantor TV di Ramallah itu digerebek semalam dalam sebuah operasi gabungan dengan militer atas tuduhan bahwa saluran tersebut "melakukan siaran atas nama Jihad Islam," gerakan perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza.

"Saluran itu melayani Jihad Islam sebagai sarana sentral untuk menghasut penduduk Tepi Barat, menyerukan serangan teror (baca:jihad) terhadap Israel dan warganya. Hasutan tersebut disiarkan di stasiun televisi serta Internet," tambah Shin Bet.

Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan Zionis Israel menangkap manajer stasiun, Farooq Aliat, karena aktivitasnya.

Persatuan Wartawan Palestina mengatakan bahwa Kameramen Mohammed Amr dan teknisi Shabib Shabib juga dibawa ke tahanan.

Kantor-kantor itu dilaporkan diperintahkan ditutup dan peralatan teknis disita.

Sebagai tanggapan, Jihad Islam mengecam "agresi Zionis Israel terhadap media perlawanan nasionalis" dan mengatakan langkah itu "episode lain dalam saga panjang penindasan oleh pendudukan."

Ini bukan media outlet Palestina pertama yang diserang oleh pasukan Zionis sejak pecahnya ketegangan Oktober lalu.

Pada tanggal 28 November 2015, pasukan Israel menyerbu kantor Dream Radio di kota Tepi Barat selatan al-Khalil (Hebron) yang diduduki, menyita peralatan penyiaran dan mematikannya.

Awal bulan itu, militer Tel Aviv menyerbu kantor al-Khalil Radio semalam dan menutupnya selama enam bulan. Mereka menyita peralatan stasiun dan menyebabkan kerusakan properti.

Pada bulan yang sama, Zionis Israel menutup dan memberlakukan larangan siaran terhadap stasiun radio Palestina Minbar al-Hurriyya. (st/pt


latestnews

View Full Version