View Full Version
Sabtu, 12 Mar 2016

Aktivis Denmark Didenda 3000 Euro Karena Bantu Keluarga Pengungsi Suriah

KOPENHAGEN, DENMARK (voa-islam.com) - Seorang penulis dan aktivis hak-hak anak Denmark pada hari Jum'at (11/3/2016) dihukum atas dakwaan penyelundupan manusia karena membantu sebuah keluarga Suriah dalam perjalanan ke Swedia untuk mencari suaka, kata juru bicaranya.

Sebuah pengadilan di kota tenggara Nykobing memerintahkan Lisbeth Zornig, tokoh profil tinggi di Denmark yang telah sebelumnya menjabat sebagai ombudsman negara untuk hak-hak anak, dan suaminya yang seorang wartawan, masing-masing membayar denda sebesar 22.500 kroner (3.000 Euro) karena telah membantu pengungsi di jalan untuk sebuah kehidupan baru.

Beberapa ratus orang telah dituduh membantu pengungsi di Denmark dalam beberapa bulan terakhir. Vonis yang mereka terima umumnya telah ringan sampai saat ini.

Dalam vonis terbaru sebelum Zornig, seorang pria yang mengangkut empat pengungsi Afghanistan diperintahkan untuk membayar denda 5.000 kroner ( 670 Euro).

Zornig telah membawa keluarga asal Suriah di Rodbyhavn - sebuah pelabuhan di mana banyak pengungsi melewati perjalanan dari Jerman, sebelum Copenhagen memperketat kontrol perbatasan pada awal Januari - dan membawa mereka ke Kopenhagen.

"Bagi saya, itu seperti mengambil halangan-pejalan kaki," Zornig mengatakan kepada pengadilan.

"Tidak ada yang berpikir untuk meminta mereka untuk surat-surat identifikasi mereka," katanya, menurut kantor berita Denmark Ritzau.

Suaminya, Mikael Rauno Lindholm, dituduh telah menyajikan kopi dan biskuit pada keluarga Suriah yang sama di rumah pasangan ini, mengantar mereka ke stasiun kereta api, dan membelikan mereka tiket ke Swedia.

Dia menjelaskan kepada pengadilan bahwa ia telah menelepon polisi untuk menanyakan apakah ia diizinkan untuk melakukannya secara hukum.

"Petugas polisi mengatakan kepada saya bahwa itu pertanyaan yang bagus tapi tidak bisa menjawab," katanya.

Menurut statistik polisi, 279 orang telah didakwa di Denmark karena membantu pengungsi antara September 2015 hingga Februari 2016, dibandingkan dengan 140 pada tahun 2014.

Kenaikan ini mencerminkan lonjakan pengungsi yang tiba di negara-negara Skandinavia sejak musim gugur lalu.

Swedia menerima 163.000 aplikasi suaka tahun lalu, dengan puncaknya 10.000 seminggu hingga September.

Denmark, yang memiliki setengah jumlah populasi Swedia, menerima 21.000 aplikasi suaka pada tahun 2015, naik 44 persen dari tahun sebelumnya.

Kedua negara telah memperketat kondisi suaka mereka dalam beberapa bulan terakhir, yang telah secara drastis mengurangi aliran pengungsi tiba.

Terutama, Denmark telah resmi polisi menyita barang berharga pengungsi 'pada saat kedatangan mereka di negara ini. (st/wb)


latestnews

View Full Version