ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Penyerang yang berada di balik pemboman hari Sabtu di kota Istanbul Turki telah diidentifikasi sebagai afiliasi dari Islamic State (IS), Menteri Dalam Negeri Efkan Ala mengatakan.
Penyerang, diidentifikasi oleh Ala sebagai Mehmet Ozturk, 24 tahun, meledakkan bahan peledak di jalan perbelanjaan Istiklal yang ramai, menewaskan sedikitnya lima orang.
"Telah ditetapkan bahwa ia adalah anggota dari Daesh," kata Ala saat media briefing pada hari Ahad (20/3/2016), menambahkan bahwa lima penangkapan sejauh ini telah dilakukan sehubungan dengan ledakan tersebut.
Lahir di kota Gaziantep selatan Turki, Ozturk telah memiliki catatan kriminal dan diidentifikasi oleh DNA-nya, Ala mengklaim.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa Ankara sedang mengevaluasi kembali setiap langkah-langkah keamanan di "setiap dimensi," dan akan meningkatkan kerjasama dengan negara-negara lain untuk mengekang terorisme.
Situasi keamanan di Turki juga telah memburuk sebagai akibat dari bentrokan meningkat antara pasukan bersenjata Turki dan pejuang Komunis Kurdi.
Pemerintah Ankara telah lama bersitegang dengan pejuang Kurdi dari Unit Rakyat Perlindungan (YPG) dan Uni Partai Demokrat (PYD) yang berbasis di Suriah, menyebut mereka sebagai sekutu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah berjuang untuk wilayah otonomi Kurdi di Turki sejak tahun 1980-an.
Turki menyalahkan YPG untuk ledakan lain yang mengguncang ibukota pada 17 Februari, yang menewaskan hampir 30 orang. (st/ptv)