TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang tentara Zionis Israel tertangkap kamera video tengah melakukan pembantaian dengan gaya eksekusi terhadahap seorang pria Palestina yang sudah terluka dan tidak bergerak menyusul sebuah serangan penusuk di Hebron, mengklaim bahwa nyawanya terancam oleh korban, laporan-laporan mengatakan hari Jum'at (25/3/2016)
Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa tentara tersebut, seorang dokter di Divisi Shimson, telah diserahkan dalam tahanan militer sementara penyelidikan terus berlanjut.
Haaretz melaporkan pengacara prajurit yang mengatakan kliennya telah mengakui membunuh orang Palestina, tapi bersikeras bahwa ia melakukannya karena ia merasa bahwa hidupnya dalam bahaya.
Tentara itu juga mengklaim bahwa tindakannya itu sesuai dengan aturan keterlibatan militer Israel, meskipun kecaman luas dari tindakannya oleh para pejabat Israel.
Tentara itu belum disebutkan namanya oleh otoritas Israel, sementara pria Palestina terluka yang ia tembak bernama Abed al-Fatah a-Sharif.
Video itu, diterbitkan oleh kelompok hak asasi B'Tselem dan disebarkan oleh Middle East Eye, menunjukkan tentara tersebut menembak orang Palestina yang sudah terluka.
Ia terluka setelah dia dan warga Palestina lain ditembak setelah dituduh menusuk seorang tentara Israel di bahu.
Dalam video baru dari insiden, yang diterbitkan pada hari Jum'at oleh Haaretz, pasukan keamanan dapat dilihat mengevakuasi tentara yang terluka sementara penyerang terluka terletak di tanah.
Sebuah suara dapat didengar mengatakan bahwa penyerang masih hidup dan tidak boleh didekati.
Satu orang dapat terdengar mengatakan: ". Dia mungkin jebakan. Hati-hati untuk tidak menyentuh dia sampai sappers tiba." (st/MEE)