LAHORE (VOA-ISLAM.COM) - Faksi Taliban Pakistan, Jamaat ul-Ahrar, mengaku melakukan pemboman terhadap orang Kristen merayakan Paskah di Lahore. Jamaat ul-Ahrar menjadikan target orang-orang kristen yang sedang merayakan Paskah, Minggu, 27/03/2016.
Akibat serangan bom jibaku itu telah menewaskan 72 orang termasuk anak-anak, dan lebih 300 orang lainnya luka-luka. Seorang pembom bunuh diri Taliban yang menyerang sebuah taman Pakistan berkerumun dengan keluarga yang menargetkan orang-orang Kristen, usai mengikuti Paskah.
Bahan peledak yang dikemas dengan bantalan bola mengoyak kerumunan di dekat area bermain anak-anak di taman di Lahore, di mana banyak berkumpul untuk merayakan Paskah. Pemerintah Pakistan yang pada Senin mencari pejuang dari faksi militan Taliban yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu.
"Kami melakukan serangan Lahore terhadap orang Kristen adalah target kami," kata Ehsanullah Ehsan, juru bicara Jamaat-ul-Ahrar faksi Pakistan Tehreek-e-Taliban (TTP), kepada AFP melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Ia mengatakan kelompok itu akan melakukan serangan lebih dahsyat lagi dan bersumpah untuk menargetkan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi pemerintah dan kepentingan militer.
Saksi menggambarkan anak-anak berteriak-teriak, dan orang membawa yang terluka di dengan mengangkat mereka, sementara kerabat panik mencari orang-orang yang menjadi keluarga mereka.
"Kami pergi ke taman untuk menikmati liburan Paskah. Tiba-tiba ada ledakan , saya melihat sebuah bola api raksasa dan empat sampai enam orang dari keluarga saya yang terluka. Dua dari mereka kritis," kata Arif Gill kepada AFP.
"Semua orang pergi ke taman ini," katanya. Banyak anak-anak yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Jinnah Lahore, beberapa anak mengalami kesakitan saat dokter memeriksa luka di kaki, lengan dan wajah Senin.
Pejabat rumah sakit Lahore Muhammad Usman mengatakan 233 orang terluka. Tapi, menurut Pejabat Penyelamatan Minggu malam telah menempatkan jumlah yang terluka lebih dari 300. Sebelumnya, Usman mengatakan pembom "meledakkan dirinya di dekat area bermain anak-anak di mana anak-anak berada di ayunan".* (hamzah/wb/voa-islam.com)