View Full Version
Kamis, 07 Apr 2016

Warga Saudi dan Filipina Kritik Keputusan Penghentian Kasus Percobaan Pembunuhan Syaikh Al-Qarni

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Keputusan kantor kejaksaan Zamboanga untuk mengabaikan kasus pidana terhadap dua orang yang dituduh terlibat dalam penembakan ulama terkenal Saudi Syaikh Aidh Al-Qarni dan sesama warga negara di Filipina bulan lalu menuai gelombang kritik dari warga Saudi dan Filipina.

Menurut laporan dalam sebuah publikasi Filipina pada Selasa (5/4/2016), jaksa Zamboanga Ricard Cabaron menghentikan kasus percobaan pembunuhan yang diajukan terhadap Mujer Abubakar Amilassan dan Junaide Cadir Saleh karena kurangnya bukti.

Jaksa Agung Claro Arellano, kepala Kejaksaan Nasional, mengatakan polisi masih bisa mengajukan mosi untuk peninjauan kembali dalam waktu 15 hari setelah menerima resolusi tersebut.

Wartawan Saudi Saeed Abdullah mengatakan bahwa "kredibilitas dan citra intelijen dan sistem peradilan Filipina" akan terpengaruh oleh keputusan tersebut, terutama karena bukti yang ada dan fakta bahwa itu terjadi di depan umum.

Gilbert G. Alarcon, senior auditor sistem ISO, mengatakan bahwa pemberhentian kasus terhadap warga Filipina yang terlibat dalam "serangan mengerikan dari ulama terkenal dan sangat dihormati Syaikh Al-Qarni dari Arab Saudi telah menempatkan seluruh negeri dalam kesan yang buruk."

Alarcon mengatakan bahwa warga Filipina di Kerajaan akan menanggung beban keputusan itu. Akan lebih baik jika orang-orang itu dipaksa menjalani persidangan, yang akan memungkinkan mereka untuk dibuktikan bersalah atau dibebaskan.

Al-Qarni baru saja selesai memberikan kuliah umum di Western Mindanao State University di Zamboanga City ketika insiden itu terjadi. Dia menderita tiga luka tembak di bahu kanannya dan bagian tengah dada sementara rekannya Syaikh Turki Assaegh menderita luka di paha kanan dan kaki kiri.

Pria bersenjata pelaku penembakan, Misuari Kiliste Rugasan, seorang mahasiswa teknik, kemudian tewas di tempat kejadian dibunuh oleh pengawal keamanan. (st/an)


latestnews

View Full Version