GAZIANTEP, TURKI (voa-islam.com) - Seorang wartawan Suriah yang menentang Islamic State (IS) berada dalam perawatan intensif hari Ahad (10/4/2016) setelah ditembak di kepala oleh seorang pria bersenjata bertopeng di Turki selatan, laporan dan para aktivis mengatakan.
Mohammed Zaher al-Shurqat sedang berjalan menyusuri jalan di kota selatan Turki Gaziantep dekat perbatasan Suriah ketika ia ditargetkan oleh pria bersenjata, kantor berita Dogan dan Anatolia melaporkan.
El-Shurqat bekerja untuk saluran televisi yang disebut Aleppo Today TV yang sangat menentang IS yang telah menguasai banyak bagian di provinsi Aleppo di utara Suriah.
Dia segera dirawat di rumah sakit dan dalam perawatan intensif, laporan Turki mengatakan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Menurut Ibrahim al-Idelbi, seorang aktivis Suriah di Gaziantep, ini adalah upaya kedua untuk menghabisi nyawa Shurqat dalam tiga bulan.
Idelbi mengatakan kepada AFP di Beirut bahwa Shurqat dulunya adalah seorang komandan pejuang oposisi yang telah memerangi pasukan Presiden Bashar Assad dan aktivis media di dalam kota asalnya, al-Bab, sampai IS mengambil alih wilayah tersebut. Ia menjadi wartawan Aleppo Today setelah ia pindah ke Turki.
Mengutip seorang teman yang mengunjungi Shurqat di rumah sakit di kota Turki selatan, Idelbi mengatakan dia "masih hidup."
Aktivis lain, Assaad al-Achi, mengkonfirmasi laporan itu. "Ketika Daesh mengambil kendali ia memulai program pada Aleppo Today menentang Daesh," katanya, berbicara kepada AFP melalui Internet dalam bahasa Inggris dan menggunakan akronim bahasa Arab untuk IS.
Polisi Turki telah mempelajari rekaman kamera keamanan dan mewawancarai saksi dan percaya penembakan itu dilakukan oleh anggota dari IS, Dogan menambahkan dalam laporannya.
Beberapa wartawan Suriah yang melarikan diri dari perang agama lima tahun di negara menggunakan Gaziantep sebagai markas tetapi itu telah menjadi lokasi yang semakin berbahaya yang melaporkan.
Seorang aktivis Suriah yang memproduksi film dokumenter yang memusuhi Islamic State, Naji Jerf, ditembak mati di Gaziantep pada bulan Desember.
Pada akhir Oktober, IS menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan aktivis muda Ibrahim Abdelkader dan temannya Fares Hamadi. Mereka ditemukan dalam keadaan terpenggal kepalanya di sebuah rumah di kota Sanliurfa sebelah timur dari Gaziantep. (st/AFP)