ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Sekitar sepuluh juta Dolar AS (-+Rp. 130 miliar) telah dihabiskan untuk akomodasi hotel dan sekitar 500 mobil mewah yang telah disewa untuk tur Raja Saudi ke Turki, Khamaa Press melaporkan hari Senin (11/4/2016) mengutip harian lokal.
Raja Salman 80 tahun menerima sambutan mewah saat ia tiba di Turki pada hari Senin untuk membahas ekspansi hubungan bilateral kedua negara pada tur dua hari dari negara.
Setelah kunjungan lima hari di Kairo, raja 80 tahun disambut di bandara Ankara oleh delegasi pribadi yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, dalam sebuah pelanggaran protokol yang tidak biasa dan menunjukkan pentingnya Turki melekatkan kunjungan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan raja Salman, mengenakan kacamata hitam, turun dari pesawat dengan eskalator khusus sebelum disambut oleh Erdogan.
Raja Salman diperkirakan akan mengadakan pembicaraan Selasa ini di istana kepresidenan Erdogan di Ankara untuk fokus pada konflik Suriah dan memerangi militan.
Menurut laporan media lokal di Turki, raja Salman tiba di negara itu setelah sepakan persiapan intens di Ankara.
Pengaturan itu mencakup langkah-langkah keamanan yang luar biasa serta pengaturan mewah lainnya menandai kunjungan dua hari raja atas undangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Jendela dari 450 meter persegi King Suite di hotel JW Marriott di Ankara telah ditutup dengan kaca tahan peluru, sementara dinding suite itu telah ditutupi dengan semen tahan bom, menurut surat kabar lokal Hurriyet Daily.
Laporan lebih lanjut menambahkan bahwa tim pendahulu terdiri dari 300 pejabat Saudi tiba di sana beberapa hari yang lalu untuk mengkoordinasikan persiapan khusus tersebut.
Menurut laporan, perkiraan biaya pengaturan akomodasi akan menjadi $ 10 juta hotel telah dipesan untuk raja selama tiga hari.
Semua barang-barang pribadi Raja dan keperluan lainnya semua telah dipindahkan ke Ankara dengan pesawat kargo, sementara sekitar 500 mobil mewah Mercedes, BMW dan Audi telah disewa untuk transportasi raja di Ankara dan Istanbul, menurut Hurriyet Daily.
Laporan itu juga menambahkan bahwa kendaraan -kendaraan itu telah disewa dari provinsi di Turki termasuk Antalya dan Adana untuk memenuhi permintaan ini.
Arab Saudi dan Turki telah menempa sebuah aliansi khusus setelah sebelumnya hubungan mereka telah rusak oleh peran Riyadh dalam penggulingan Presiden Mesir Muhammad Mursi, sekutu dekat Ankara pada tahun 2013.
Ankara dan Riyadh telah bekerja sama erat selama konflik lima tahun di Suriah, dimana keduanya mendukung pejuang oposisi moderat yang berusaha untuk menghapus Presiden Suriah Bashar Assad dari kekuasaan dan melihat penghapusan itu sebagai penting untuk mengakhiri perang di negara tersebut. (st/Reuters, KP)