DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Tentara Suriah pada hari Senin (11/4/2016) dilaporkan mengirimkan bala bantuan ke Aleppo, di mana pertempuran baru yang berkecamuk menyebabkan hilangnya beberapa posisi strategis rezim Assad di wilayah tersebut
Letusan pertempuran dekat kota kuno Aleppo dalam dua pekan terakhir menandai kemunduran serius rezim Assad menyusul ditariknya sebagian besar peralatan tempur Rusia dari negara itu beberapa waktu lalu.
Pertempuran di dekat Aleppo telah difokuskan di sekitar cluster kota di sepanjang jalan utama ke selatan.
Pejuang oposisi Suriah mengatakan tentara pemerintah juga telah mengintensifkan pemboman, dan pesawat tempur Rusia telah kembali melakukan serangan udara di daerah.
Militer rezim menuduh pejuang oposisi moderat mengambil bagian dalam serangan yang dipimpin oleh Jabhat Al-Nusrah, kelompok afiliasi Al-Qaidah di Suriah, yang bersama dengan Islamic State tidak termasuk dalam perjanjian gencatan senjata.
Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa Jabhat Al-Nusrah telah berkumpul di sekitar Aleppo menjelang serangan besar.
Kelompok afiliasi Al-Qaidha itu sendiri beberapa waktu lalu telah mengumumkan ofensif besar terhadap rezim Assad, hanya sehari setelah pengumuman Moskow untuk menarik sebagian besar peralatan dan pasukan dari Suriah.
Perdana Menteri Suriah Wael al-Halaki dikutip pada hari Ahad mengatakan pemerintah, yang didukung oleh angkatan udara Rusia, berencana melakukan perasi untuk merebut kembali Aleppo, tetapi kementerian pertahanan Rusia mengatakan tidak ada rencana untuk menyerang kota tersebut.
Media lokal di kedua sisi melaporkan perkembangan besar pasukan dan peralatan oleh tentara Suriah dan sekutunya di sekitar Aleppo, dengan televisi pro-Damaskus al-Mayadeen TV melaporkan mereka melihat tank-tank dan peluncur roket menuju kota itu.
Pemerintah dan sekutu-sekutunya telah melakukan operasi besar terhadap mujahidin di utara dan selatan dari Aleppo dalam enam bulan sejak Rusia mulai serangan udara dalam mendukung Assad dan memotong rute pasokan yang paling langsung ke Turki awal tahun ini.
Tapi pejuang oposisi masih tetap ada di wilayah ini dan sekitar kota, termasuk pendekatan barat.
Dua front sengit dalam pertempuran di sekitar Aleppo dalam beberapa hari terakhir telah terjadi di kota-kota Tal al-Eis, Zitan, Zirba dan Khan Touman di jalan raya utama selatan ke Damaskus, dan di sekitar kamp Handarat di jalan utama yang menuju utara ke Turki. (st/Reuters)