TESSALIT, MALI (voa-islam.com) - Tiga tentara penjaga perdamaian Prancis tewas setelah mobil lapis baja mereka menghantam ranjau darat di Mali, presiden Prancis mengatakan Rabu (13/4/2016).
Satu tentara tewas segera dalam ledakan pada Selasa dan Presiden Francois Hollande mengetahui "dengan sangat sedih" bahwa dua tentara Prancis lainnya tewas di negara Afrika barat tersebut, kata sebuah pernyataan.
Mobil itu memimpin konvoi sekitar 60 kendaraan yang bepergian ke kota gurun utara Tessalit ketika menghatam ranjau darat, menurut kementerian pertahanan Prancis.
Pasukan itu adalah bagian dari Operasi Barkhane, di mana Perancis memiliki sekitar 3.500 tentara yang dikerahkan di lima negara di kawasan Sahel, selatan gurun Sahara, untuk memerangi mujahidin di sana.
Kematian terbaru membawa jumlah tentara Prancis yang tewas dalam pertempuran di operasi tersebut menjadi tujuh, menurut angka kementerian pertahanan.
Sepuluh tentara Prancis tewas dalam intervensi militer sebelumnya diluncurkan pada Januari 2013 untuk mendorong keluar mujahidin Islamis yang telah mengambil alih wilayah luas Mali utara dalam kekacauan menyusul kudeta oleh militer. (st/AFP)