View Full Version
Rabu, 20 Apr 2016

Majalah Inggris Gelar Kontes Puisi Menghina Presiden Erdogan

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Sebuah majalah Inggris telah meluncurkan kontes untuk memilih puisi yang paling kasar tentang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang saat ini sedang mengejar tindakan hukum terhadap seorang pelawak Jerman atas puisi satir yang sama.

Pada hari Selasa (19/4/2016), majalah The Spectator menawarkan £ 1.000 ($ 1.439) untuk puisi terbaik yang dikirim oleh pembaca.

"Fakta persidangan tersebut bahkan bisa direnungkan menunjukkan bahwa Jerman menjadi sedikit lebih dari satrapy [provinsi] dari Erdogan," kata komentator Douglas Murray yang mengumumkan kompetisi tersebut.

"Saya seorang pria bebas kelahiran Inggris ... Untuk menghormati fakta ini saya telah menghabiskan akhir pekan menulis pantun jenaka kasar tentang Erdogan," katanya. "Dan ini saya ingin mengajak semua pembaca untuk bergabung dengan saya di kompetisi besar pantun jenaka kasar Erdogan".

Pada awal bulan ini, televisi Jerman ZDF menayangkan puisi satir Jan Boehmermann yang mengolok-olok Erdogan. Setelah reaksi dari Ankara, Kanselir Jerman Angela Merkel mengizinkan tindakan pengadilan yang akan dilakukan terhadap komedian yang sejak itu berada di bawah perlindungan polisi. Langkah Merkel ini mendapat banyak kritik.

Televisi ZDF sendiri telah meminta maaf atas puisi itu dan menghapusnya dari internet, mengatakan puisi tersebut "sudah melewati batas ke fitnah."


latestnews

View Full Version