KUNDUZ, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Para menteri Keamanan pada hari Kamis (21/4/2016) mengatakan mujahidin memiliki rencana untuk memasuki negara Asia Tengah dengan menangkap provinsi Kunduz utara.
Kunduz sendiri merupakan provinsi yang strategis di utara yang berbatasan langsung dengan negara Tajikistan dan menjadi salah satu target utama Imarah Islam Afghanintan atau Taliban untuk menguasainya.
Pejabat pelaksana Menteri Pertahanan Masoom Stanikzai mengatakan Kunduz seperti pintu gerbang ke Asia Tengah dan mujahidin telah berusaha untuk merebut provinsi tersebut, namun rencana mereka mendapat perlawanan sengit oleh pasukan keamanan Afghanistan
Dia mencoba meyakinkan orang-orang dari negara itu bahwa operasi skala besar akan diluncurkan terhadap mujahidin untuk membersihkan Kunduz dari kehadiran mereka.
Menteri Dalam Negeri Taj Mohammad Jahid sesumbar Operasi Omari Taliban telah dibuat tidak efektif oleh pasukan keamanan.
Taliban ingin menangkap provinsi strategis Kudnuz untuk mengganggu keamanan provinsi lain, tetapi pasukan keamanan Afghanistan memberi mereka respon "mematahkan gig", klaimnya.
Ia mengklaim pasukan keamanan Afghanistan dilengkapi dengan senjata modern dan Taliban tidak mampu untuk menyerang setiap pusat perkotaan lagi.
Gubernur Kunduz Asadullah Omarkhek memuji pengorbanan pasukan keamanan di Kunduz dan meminta pemerintah pusat untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Kunduz untuk membersihkan provinsi itu dari mujahidin.
Ditengah bualan para pejabat Afghanistan atas keberhasilan pasukan keamanan melawan Taliban, bagaimanapun, seorang anggota dewan provinsi, Maulvi Khosh Mohammad Nasrat, melakukan komplain bahwa orang-orang tidak boleh disesatkan oleh janji-janji palsu. Dia mengatakan langkah-langkah mendesak dan praktis diperlukan untuk mengalahkan mujahidin.
Ia menyebut Operasi Omari Taliban sebagai sukses dan mengatakan mujahidin telah menangkap banyak peralatan dan senjata dari pasukan keamanan dan menggunakan mereka dalam operasi mereka terhadap pemerintah di Kunduz. (aa/pjhk)