AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Lebih dari 500 pon bahan peledak telah dicuri dari sebuah kereta barang AS, mendorong pihak penegak hukum federal untuk melaksanakan pencarian di setidaknya tiga negara bagian, laporan mengatakan.
Kereta milik CSX Transportation sedang melakukan perjalanan dari Chicago ke Detroit melalui negara bagian Midwestern AS, Ohio. Setelah mobil kereta bahan peledak tiba di Detroit, para peneliti federal menyadari bahwa setengah dari pengiriman itu telah hilang, CBS News melaporkan pada hari Jum'at (22/4/2016).
Secara teknis bahan peledak itu diklasifikasikan sebagai kembang api, tetapi karena bahan peledak tersebut adalah kelas komersial dikombinasikan dengan kuantitas membuat mereka sangat berbahaya, kata seorang juru bicara Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api & Bahan Peledak (ATF) di Detroit.
Menyebut ini kasus yang sangat serius, sang juru bicara mengatakan, jumlah itu sama dengan hampir 227 kilogram, telah menjadi kekhawatiran otoritas yang bersangkutan bahwa bahan peledak bisa jatuh ke tangan yang salah.
Pihak berwenang mengatakan sedikitnya ada 32 kasus bahan peledak yang hilang.
Seorang pejabat ATF mengatakan kepada Fox News bahwa penyelidik percaya pencurian itu mungkin terjadi ketika kereta berhenti di Ohio dalam perjalanan ke tujuan akhir.
Bahan peledak tersebut digambarkan sebagai kembang api udara 2 ½ sampai 5 inci yang diregulasi500. Sebagaimana pejabat itu menjelaskan, pemegang harus memiliki izin sebelum menggunakan dan mereka tidak boleh diledakkan oleh masyarakat umum, hanya profesional.
Pencarian bahan peledak yang hilang itu dilaporkan berlangsung di tiga negara bagian Michigan, Ohio dan Illinois. (st/ptv)