IRBIL, KURDISTAN IRAK (voa-islam.com) - Islamic State (IS) telah mengeksekusi dua dari anggota mereka sendiri di kota Mosul di provinsi Ninawa barat laut Irak atas tuduhan melakukan pengkhianatan, informasi sumber-sumber lokal melaporkan pada hari Ahad(8/5/2016).
Hashim Khidr al-Allou, seorang angoota IS asal suku Turkmen Irak, dipenggal karena berkomunikasi dengan pasukan pemerintah Irak di Tal Afar di barat laut Irak.
"Al-Allou ditangkap pada hari Jum'at, dan kepemimpinan IS memerintahkan eksekusi pada hari Ahad atas tuduhan pengkhianatan karena membocorkan informasi keamanan tentang gerakan militer ISIS untuk tentara Irak," kepala Ninawa media center Raafat al-Zarari mengatakan kepada ARA News menyebut nama lain dari IS sebelumnya. "Ia dipenggal di pusat Mosul."
Juga pada hari Ahad, IS menangkap dan mengeksekusi anggotanya Junaid Yassin Ali Aiwaz atas tuduhan 'pengkhianatan tingkat tinggi' karena mencoba melarikan diri dari kota yang dipegang IS, Mosul.
"ISIS menuduh Aiwaz berkoordinasi melarikan diri dengan pemerintah Irak, yang dianggap sebagai pengkhianatan tingkat tinggi sesuai dengan Pengadilan Syariah yang dipimpin ISIS. Pria itu dipenggal pada hari Ahad malam di depan puluhan orang di Mosul barat," kata al-Zararo kepada ARA News.
Kepemimpinan IS percaya bahwa beberapa pejuang dan penduduk setempat ada yang berkhianat dan membocorkan informasi keamanan tentang gerakan mereka untuk musuh-musuhnya. (an/ARA)