ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pemerintah Turki mengatakan mereka telah mencabut semua tuduhan terhadap seorang tersangka pejuang oposisi Suriah yang membunuh seorang pilot Rusia yang jet tempur nya ditembak jatuh di perbatasan Suriah November lalu.
sumber-sumber keamanan, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan jaksa penuntut umum di kota pesisir Aegean di Izmir memutuskan untuk menarik tuduhan terhadap pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Alparslan Celik, Senin (9/5/2016).
Jaksa dilaporkan membuat keputusan itu setelah memeriksa "bukti video" di mana Celik dapat dilihat mengatakan kepada orang-orang bersenjata yang menembaki pilot Rusia untuk tidak melakukannya.
Pada tanggal 24 November, 2015, jet tempur Turki ditembak jatuh sebuah pesawat tempur Sukhoi Su-24 Rusia di perbatasan Suriah. Para pejabat Turki mengatakan bahwa pesawat pembom itu telah melanggar wilayah udara negara tersebut. Rusia tidak mau mengakui tuduhan Turki.
Awak pesawat melontarkan diri keluar dan salah satu pilot tewas oleh tembakan dari tanah saat ia terjun payung ke bawah. Pilot lainnya berhasil diselamatkan.
Celik ditangkap bersama 13 orang lainnya di sebuah restoran di distrik Karabaglar di provinsi selatan Turki, Hatay pada 31 Maret. Warga ketutunan Turki yang berjuang di Suriah melawan Assad itu dan rekan-rekannya ditahan setelah orang tak dikenal menelepon polisi dan mengatakan ada pria dengan senjata di restoran.
Celik, wakil komandan di kelompok pejuang opossi yang disebut Divisi Pesisir Turkmen, sebelumnya mengatakan kelompoknya membunuh pilot Rusia, yang diidentifikasi sebagai Letnan Kolonel Oleg Peshkov.
Peshkov secara anumerta dianugerahi dengan medali Gold Star, yang berfungsi sebagai gelar kehormatan tertinggi Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Hurriyet yang diterbitkan pada tanggal 27 Desember 2015, Celik mengatakan pembunuhan itu sebagai pembalasan untuk bombardir udara Rusia terhadap kelompok-kelompok pejuang oposisi di Suriah.
Pejuang Turkmen asal Turki ini adalah anak seorang mantan walikota distrik yang dipilih dari Partai Gerakan Nasionalis Turki (MHP).
Hubungan antara Moskow dan Ankara memburuk setelah insiden jatuhnya jet tempur tersebut, dengan Kremlin memaksakan rakit sanksi ekonomi terhadap Turki.
Moskow pada sebuah kesempatan telah menuntut Ankara menangkap Celik dan mengadili dia untuk pembunuhan pilot Rusia dan anggota dalam kelompok pejuang oposisi Suriah yang diperangi Rusia.
Ankara awalnya mengabaikan permintaan itu, dan Celik bebas memberi wawancara dan bepergian di Turki dan di seluruh perbatasan ke Suriah yang dilanda krisis sebelum ditangkap di Izmir. Dengan keputusan pada hari Senin, ia sekali lagi telah dibebaskan. (st/ptv)