ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki dilaporkan telah melancarkan operasi militer di sisi perbatasan Suriah sebagai bagian dari rencana untuk mendirikan zona penyangga di negara yang dilanda perang tersebut.
Menurut laporan hari Selasa (10/5/2016) oleh surat kabar Yeni Safak Turki, operasi tersebut diduga bertujuan untuk mendorong mundur Islamic State (IS) dari sebuah daerah 18 kilometer panjang dan 8 kilometer dalam di wilayah Jarablus Suriah.
Berdasarkan program tersebut, militer Turki akan menggunakan peluru artileri, rudal dan mortir untuk menargetkan para pejuang IS yang telah berulang kali menembakkan roket ke kota perbatasan selatan Turki, Kilis.
Surat kabar itu mengatakan operasi tersebut akan didukung oleh koalisi internasional, terutama Amerika Serikat dan Jerman.
Sebelumnya pada bulan April, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Ankara akan mengerahkan sistem peluncur roket buatan AS di perbatasan dengan Suriah untuk memerangi Islamic State.
Cavusoglu mengatakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) AS akan "dikerahkan di perbatasan Turki di bulan Mei sebagai bagian dari kesepakatan" dengan Washington.
HIMARS akan memungkinkan Turki untuk menghantam posisi IS dalam kisaran 90-kilometer, sedangkan artileri Turki memiliki rentang yang terbatas hanya 40 kilometer, sang menteri menyatakan.
Ankara berusaha untuk mendirikan zona aman di 98 kilometer yang membentang antara Manbij di Provinsi Aleppo, Suriah utara, dan perbatasan untuk pengungsi Suriah berlindung, kata menteri luar negeri Turki.
Mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, Wall Street Journal melaporkan pada Selasa bahwa pasukan khusus militer Turki melakukan operasi akhir pekan tidak biasa terhadap IS di Suriah.
Sekelompok kecil tentara elit Turki memasuki Suriah pada hari Sabtu untuk membantu lebih efektif menargetkan IS yang telah meluncurkan serangan roket ke Turki selama berminggu-minggu, para pejabat AS mengklaim.
Menurut pejabat AS, operasi itu bagian dari kampanye mendalam oleh tentara Turki untuk mendorong jauh IS dari bentang penting 60 mil dari perbatasan Turki-Suriah yang berfungsi sebagai garis hidup utama mereka.
Selama beberapa pekan terakhir, Kilis telah berada di bawah serangan roket sering oleh pejuang IS, mendorong tentara Turki untuk merespon dengan tembakan howitzer.
Kilis adalah sebuah kota yang terletak di sebelah utara perbatasan Suriah, sekitar 10 kilometer dari kota Suriah Azaz. Menurut pejabat Turki, itu adalah satu-satunya kota di Turki dengan mayoritas warga Suriah.
Pada akhir Juli 2015, laporan mengatakan bahwa Washington dan Ankara telah sepakat untuk membentuk sebuah zona penyangga di sepanjang perbatasan Turki-Suriah dalam upaya untuk mendorong IS keluar dari daerah yang dibatasi dan memfasilitasi kembalinya para pengungsi Suriah ke tanah air mereka. (st/ptv)