TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Korban tewas dari milisi Syi'ah Iran yang berjuang bersama rezim al-Assad di Suriah melebihi 1.200 petempur Iran, terdiri dari anggota Koprs Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) dan milisi Syi'ah bayaran asal pakistan, Afghanistan, serta Irak yang telah dimobilisasi oleh Teheran dalam mendukung pertempuran bersama pasukan al-Assad melawan mujahidin di sana.
Situs berita ElDorar AlShamia melaporkan hari Selasa (10/5/2016), mantan komandan (IRGC) (Ain Allah Tabrizi) telah mengungkapkan bahwa sekitar 1.200 petempur Iran telah tewas di Suriah selama empat tahun dari 2012 sampai April 2016.
Angka tersebut mungkin mencerminkan kematian yang tidak dilaporkan atau kerugian oleh pasukan elit Tentara Al-Qods, yang diketahui tidak mempublikasikan korban jiwa mereka. Mantan komandan IRGC itu mengatakan bahwa banyak yang telah terdaftar sebagai "relawan" untuk disebar, tetapi bahwa mereka belum memiliki izin. Dia juga menegaskan peringatan berulang-ulang bahwa jika Iran kalah di Suriah, negara itu akan harus melawan kekuatan yang sama di provinsi barat dari Kurdistan.
Iran telah menderita suatu kerugian militer besar selama pertempuran Khan Touman, yang terletak di pedesaan selatan Aleppo dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan koalisi Jaisyul Fath, di mana mereka mampu merebut kembali seluruh wilayah, dan menewaskan puluhan petempur Syi'ah Iran dan Afghanistan.
Sumber-sumber media melaporkan bahwa Iran telah mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh kota dan provinsi selama tiga hari untuk berkabung untuk para petermpurnya yang mati oleh mujahidin di Aleppo Suriah. (st/ElDorar)