TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Sebuah pengadilan Zionis Israel telah memerintah untuk membebaskan Meir Ettinger, seorang teroris Yahudi yang berada di balik pembakaran hingga tewas terhadap sebuah keluarga Palestina di Tepi Barat.
Ettinger akan dibebaskan pada 1 Juni, pengadilan memutuskan pada hari Selasa (17/5/2016), setelah ditahan selama delapan bulan tanpa dikenakan dakwaan karena memimpin kelompok teror.
Keputusan itu datang ketika Badan Keamanan Zionis Israel memutuskan untuk tidak memperpanjang penahanan Ettinger ini.
Pemukim ilegal Yahudi berusia 24-tahun itu ditangkap pada bulan Agustus 2015 karena memimpin penyerangan yang dilakukan oleh para pemukim ilegal Yahudi dengan melemparkan bom api sebuah rumah Palestina dan membunuh tiga anggota keluarga. Para korban adalah seorang anak berusia 18-bulan dan orang tuanya.
Badan keamanan, juga dikenal sebagai Shin Bet, mengatakan Ettinger memimpin sekelompok anak muda Zionis Yahudi yang diduga melakukan serangkaian kejahatan kebencian terhadap warga Palestina dan Kristen.
Menurut Shin Bet, kelompok Ettinger adalah mereka yang berada di belakang serangan terhadap Gereja bersejarah pada bulan Juni 2015.
Shin Bet tidak menentang pembebasan tersebut meskipun mengklaim bahwa Ettinger masih tetap menjadi bahaya bagi keselamatan publik.
Badan itu mengatakan pembebasan Ettinger adalah "masalah keseimbangan" antara ancaman yang dia tempakan dan beratnya menahan dia tanpa dakwaan.
Ettinger akan menghadapi pembatasan setelah dibebaskan dan "petugas keamanan akan mengevaluasi pembatasan dari waktu ke waktu dan akan meringankan atau mengintensifkan [mereka] sesuai dengan perbuatannya," klaim badan tersebut.
Pada bulan April, Mahkamah Agung Israel menguatkan putusan oleh pengadilan yang lebih rendah terhadap memberikan cuti bagi Ettinger untuk mengambil bagian dalam upacara keluarga di tanah yang dia adalah ancaman keamanan kepada publik.
Kakek Ettinger, adalah pelobi kontroversial Amerika-Israel Meir Kahane, yang mendirikan yang disebut Liga Pertahanan Yahudi di New York pada tahun 1968.
Kahane adalah seorang tokoh radikal yang mendorong kekerasan terhadap musuh-musuh Zionis Israel dan melobi untuk mengusir orang-orang Arab dari wilayah Palestina yang diduduki. Ia menjadi anggota Knesset dan kemudian diusir dari itu. (st/ptv)