KIDAL, MALI (voa-islam.com) - Lima tentara penjaga perdamaian asal Chad tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam tembak-menembak selama penyergapan di timur laut Mali, PBB mengatakan pada hari Kamis (19/5/2016).
"Lima ... penjaga perdamaian tewas dan tiga terluka parah selama penyergapan," yang terjadi pada hari Rabu, menurut sebuah pernyataan yang dipasang di akun media sosial misi PBB Mali.
Serangan di Aguelhok, di wilayah Kidal, terjadi ketika tentara mengawal konvoi, menurut pernyataan itu.
"Setelah serangan itu, tiga tersangka ditangkap dan akan ditransfer ke pihak yang berwenang," kata kepala misi interim Koen Davidse.
Misi PBB, yang dikenal dengan singkatan MINUSMA, telah sangat mematikan bagi pasukan penjaga perdamaian PBB dan melihat ketegangan internal tajam sejak diluncurkan Juli 2013.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah menyebut "kesulitan operasional yang terus-menerus" yang dihadapi oleh pasukan tersebut, dan menyerukan kepada pemerintah Mali pada bulan Maret untuk meningkatkan keamanan di utara negara itu.
Mali, terpencil utara terus dilanda kekerasan, telah jatuh di bawah kendali pemberontak yang dipimpin Tuareg dan kelompok-kelompok jihad yang terkait dengan Al-Qaidah tahun 2012.
Sebuah tanda kesepakatan damai dicapai tahun lalu antara pemerintah Mali dan pemberontak Tuareg, tapi serangan mujahidin tetap menjadi ancaman dan pemerintah Mali tidak mampu untuk menjaga keamanan dengan pasukan dalam negeri saja. (st/AFP)