View Full Version
Senin, 23 May 2016

AS Latih 1.000 Lebih Pejuang Peshmerga untuk Operasi Perebutan Mosul dari Islamic State (IS)

IRBIL, KURDISTAN IRAK (voa-islam.com) - Kolonel Steve Warren, Juru Bicara Operasi Resolve Inherent (Oir) dari koalisi pimpinan AS melawan Islamic State (IS), menegaskan bahwa 1.100 pejuang Peshmerga Kurdi telah selesai mengikuti pelatihan yang diadakan oleh koalisi untuk operasi Mosul.

"Di Irbil, 1.100 pejuang Peshmerga telah menyelesaikan pelatihan dalam 30 hari terakhir. Ada tambahan 1.100 dalam pelatihan sekarang," katanya.

Namun, dia tidak ingin mengkonfirmasi bahwa mereka secara khusus dilatih untuk operasi Mosul.

"Saya tidak akan mengatakan mereka sedang dilatih khusus untuk Mosul, tetapi ini adalah orang-orang yang sedang dialokasikan untuk Mosul. Tapi jelas, Anda tahu, kondisi medan dan komandan lokal dapat memindahkan hal-hal sekitar. Tapi ini Peshmerga Mosul yang dilatih," kata Warren dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, Warren mengklaim bahwa total ada sekitar 20-25,000 pejuang IS sekarang, "masing-masing sekitar setengahnya berada di Irak dan Suriah," tambahnya.

"Jadi, dari 10 sampai 12.000 di Irak, mayoritas dari mereka terkonsentrasi di sekitar Mosul, di wilayah Tal Afar, di provinsi Ninawa. Dan kemudian ada mungkin sampai beberapa ratus, jika tidak hanya di bawah 1.000, yang tetap di Anbar," klaimnya.

Namun, juru bicara koalisi itu tidak memberikan spesifik untuk konsentrasi pejuang IS di Suriah.

Pada bulan Maret 2016, pasukan Peshmerga untuk pertama kalinya menerima senjata dari Amerika Serikat. Ini termasuk helm, rompi anti peluru, peralatan perlindungan anti-kimia, peralatan medis dan senapan M16.

Namun, Kolonel Bernd Prill, komandan Pelatihan Pusat Koordinasi Kurdistan (KTCC), pada saat itu tidak bisa mengkonfirmasi jika pasukan Peshmerga sedang dilatih untuk operasi Mosul.

 "Saya tidak tahu, itu tergantung pada saat serangan itu akan mulai dan faktor-faktor lain," katanya kepada ARA News. (an/ARA)


latestnews

View Full Version