IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur Rusia membombardir bangunan-bangunan sipil di kota yang dikuasai pejuang oposisi di wilayah barat laut Suriah sebelum fajar pada hari Selasa (31/5/2016) menewaskan sedikitnya warga sipil termasuk 17 anak-anak, para aktivis melaporkan.
Korban jiwa diperkirakan akan meningkat menyusul masih ada sekitar 250 warga sipil lainnya yang juga terluka dalam serangan di wilayah Idlib, ibukota provinsi yang dikuasai oleh kelompok pejuang oposisi sejak Maret tahun lalu.
Delapan serangan menargetkan rumah sakit nasional Idlib, departemen kesehatan dan stadion kota, menurut wartawan Shakir Khader dalam postingan di akun Twitternya.
Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan ini merupakan serangan terberat di Idlib dalam beberapa bulan.
"Serangan udara ini yang paling intensif di Idlib sejak awal gencatan senjata," kata kepala Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.
"Meskipun Idlib tidak tercakup oleh gencatan senjata, wilayah itu sudah relatif tenang dengan hanya serangan kadang-kadang," tambahnya.
Kota ini dikuasai oleh kelompok-kelompok yang mencakup afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah, yang tidak bukan pihak yang terlibat gencatan senjata yang ditengahi Rusia dan AS yang mulai berlaku pada tanggal 27 Februari antara pasukan pemerintah yang didukung Moskow dan pejuang oposisi sekuler yang didukung Washington.
Gambar-gambar yang diposting ke media sosial menunjukkan jenazah-jenazah anak kecil yang ditarik dari puing-puing satu bangunan rumah sakit yang dibom.
Moskow telah melaksanakan kampanye udara serampangan dalam mendukung sekutu mereka rezim Damaskus sejak September tahun lalu. (st/MEE)