SURIAH (voa-islam.com) - Helikopter-helikopter rezim biadab Assad telah menjatuhkan 996 bom barel di wilayah Suriah selama bulan Mei 2016, ElDorar AlShamia melaporkan mengutip dokumentasi Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR).
SNHR mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu (8/6/2016) bahwa 974 barel dijatuhkan di daerah yang berada di bawah kendali faksi pejuang oposisi, melanggar penghentian perjanjian permusuhan, sedangkan sisanya dijatuhkan di daerah yang dikuasai Islamic State (IS).
Laporan ini menekankan bahwa jumlah terbesar dari bom barel dijatuhkan di provinsi Aleppo, Damaskus dan Daraa, dan merenggut nyawa 57 warga sipil, termasuk 18 anak-anak dan 10 wanita.
Senjata bom barel adalah sebuah ide yang berasal dari Sovyet (bom FAB), tapi senjata itu tidak biasa dipakai sebelum digunakan oleh pasukan rezim Bashar Al-Assad sejak Agustus 2012 hingga sekarang.
Bom barel merupakan perangkat peledak improvisasi yang mengandung trinitrotoluene (TNT), yang merupakan bahan kimia yang tidak akurat dan mempunyai daya ledak tinggi, serta potongan-potongan logam dan beton tajam untuk meningkatkan daya rusak atau penghancuran.
Setiap bom barel mempunyai berat sekitar setengah ton dan bisa menghancurkan wilayah seluas 250 meter persegi.
Penggunaan bom ini sendiri dilarang menurut hukum internasional. Namun demikian tidak ada tindakan apapun dari dunia internasional termasuk PBB atas kebiadaban yang dilakukan rezim Assad terhadap Muslim Sunni di Suriah dengan penggunaan peralatan perang terlarang tersebut. (an/ara)