DUHOK, IRAK (voa-islam.com) - Kementerian Peshmerga Irak Kurdistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 1.466 tentara Kurdi telah tewas sejak dimulainya pertempuran melawan Islamic State (IS) di Irak utara.
Juga, 8610 Peshmerga telah terluka dilaporkan sejauh ini dalam perang melawan IS.
"Pasukan berani kami tidak ragu-ragu untuk menyerang benteng ISIS di daerah yang berbeda untuk membersihkan daerah ini dari para teroris," sesumbet perwira Peshmerga Izzaddin Wanki kepada ARA News. "Kami bersedia untuk membuat pengorbanan yang diperlukan dalam rangka untuk membebaskan daerah ini dan mendapatkan kembali perdamaian sipil."
Selain itu, 60 tentara Peshmerga telah hilang selama bentrokan, dan diyakini telah disandera oleh IS.
Wanki percaya bahwa penggunaan berlebihan dari serangan bom mobil jibaku oleh IS telah menyebabkan banyak korban di antara pasukan Peshmerga Kurdi.
"Dalam banyak kasus, kantor pusat keamanan dan pos pemeriksaan kami terkena serangan teror menyebabkan sejumlah besar korban. Namun, dalam bentrokan kami selalu memukul kelompok teror ISIS dan membunuh sejumlah besar pejuang mereka," klaim pejabat Peshmerga itu kepada ARA News.
Menurut Wanki, dukungan militer intensif oleh negara-negara Barat dan peningkatan tektonik pertempuran Peshmerga itelah memberikan kontribusi terhadap penurunan korban dalam barisan mereka baru-baru ini.
"Tidak seperti sebelumnya, sekarang kekuatan kami lebih lengkap dan terlatih tentang cara untuk melawan kelompok ini dengan berkurangnya korban," katanya. (an/ARA)