LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Setidaknya 362 orang tewas di Suriah dalam 10 hari pertama bulan suci Ramadhan, menurut sebuah laporan baru oleh pengawas hak asasi manusia yang berbasis di Inggris pada Kamis (16/6/2016).
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengeluarkan laporan berjudul "Hasil 10 hari pertama Ramadhan 2016," mengatakan bahwa setidaknya 314 orang yang telah meninggal dibunuh oleh pasukan rezim Suriah dan pro-rezim.
Menurut laporan itu, kematian tersebut dicatat selama periode antara 6 Juni hingga 16 Juni, menambahkan bahwa 55 dari korban adalah anak-anak dan 23 adalah perempuan, selain enam orang yang disiksa sampai mati.
Laporan itu menyebutkan bahwa pasukan pimpinan Kurdi bertanggung jawab atas pembunuhan 10 warga sipil, termasuk dua anak dan seorang wanita, sementara pejuang Islamic State (IS) menewaskan 14 warga sipil termasuk seorang anak dan dua wanita. Faksi lain menewaskan delapan warga sipil termasuk empat anak-anak.
Jaringan ini juga melaporkan bahwa pasukan koalisi pimpinan AS menewaskan lima warga sipil - empat anak dan seorang wanita - sementara tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas kematian 11 orang lain. Selain itu, bukti dan saksi mata kesaksian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen dari serangan yang tercatat adalah terhadap warga sipil.
Laporan itu menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB dan lembaga internasional lainnya untuk memikul tanggung jawab mereka terhadap kekejaman, dan untuk menekan rezim Suriah untuk mengakhiri pemboman sengaja dan serampangan terhadap para warga sipil. (st/SO)