View Full Version
Sabtu, 18 Jun 2016

Jubir Koalisi AS Akui Pasukan SDF Belum Bisa Masuki Kota Manbij karena Kuatnya Pertahanan IS

MANBIJ, SURIAH (voa-islam.com) - Islamic State (IS) masih berjuang keras untuk menjaga kota Manbij di Suriah utara, dan sejauh ini pasukan dari Tentara Demokratik Suriah (SDF) belum berhasil memasuki kota tersebut, Kolonel AS Christopher Garver, juru bicara Operasi Inherent Resolve, mengakui tentang operasi Manbij sedang berlangsung.

Dewan Militer Manbij yang dipimpinan SDF hari Senin lalu mengumumkan tahap akhir dari kampanye Manbij untuk merebut kota itu, setelah menangkap lebih dari 1.000 km2s dari ISIS.

Menurut Menteri Pertahanan AS Ash Carter, operasi Manbij "sangat penting untuk membantu untuk menutup perbatasan Turki dan memotong aliran pejuang asing masuk dan keluar dari Suriah -. Tantangan yang mempengaruhi semua negara anggota NATO"

Juru bicara koalisi pimpinan AS Kolonel Garver mengatakan sejauh ini tidak ada pejuang Kurdi atau Arab yang telah memasuki kota.

"Belum ada yang penyerang yang telah masuk ke kota itu. Mereka disekitar Manbij. Mereka masih harus berjuang dengan cara mereka sampai ke kota tersebut, "kata Garver seperti dilansir ARA News hari Jum'at (17/6/2016).
 
"Sulit untuk menilai usaha mereka [IS] satu atau lain cara. Mereka masih berjuang keras untuk mencoba untuk menjaga Manbij," katanya. "Pasukan SDF telah mengepung Manbij, menutup garis komunikasi keluar Manbij. Jadi kita telah melihat semacam kekuatan mengalir kembali ke kota itu."

"Pertempuran untuk Manbij terus menjadi signifikan dan pada waktu yang berat. Daesh [ISIS] terus mempertahankan wilayah dengan senapan mesin, api tidak langsung, dan IED, "tambah Garver.

Juru bicara koalisi AS mengatakan ratusan pejuang IS masih di Manbij dan mereka terus mempertahankan kota.

Kolonel Garver juga membantah rumor bahwa koalisi memberi pembatasan SDF untuk tinggal 15 sampai 50 kilometer dari perbatasan Turki untuk menenangkan kekhawatiran Turki.

"Ini tidak akurat, karena rencana untuk merebut kembali Manbij dan membersihkan Daesh dari daerah itu merupakan rencana SDF. Ini bukan rencana koalisi," tambahnya.

"Kami memberikan dukungan, kami membantu bernegosiasi dengan pemerintah Turki dan pasukan lain yang terlibat di daerah. Tapi itu bukan rencana koalisi ... itu adalah rencana SDF," klaimnya. "Jadi, jika ada unit YPG (Unit Perlindungan Rakyat Kurdi) atau salah satu kekuatan lain yang merupakan anggota dari SDF ingin bergerak ke suatu tempat, mereka jelas akan melalui rantai komando mereka," katanya. (aa/ARA)


latestnews

View Full Version