AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang wanita ditangkap di Yayasan Islam di Selatan Florida pada hari Ahad (19/6/2016) setelah mengancam untuk mengebom masjid. Di antara dakwaan lainnya, dia dituduh merusak properti dan kepemilikan sebuah bom bohongan.
Irina Bihary saat ini sedang menjalani evaluasi kejiwaan dan menghadapi tuduhan kejahatan pidana dan juga kepemilikan bom bohongan. Dia mendapatkan dua tuduhan karena merusak properti dengan menendang bagian dalam pintu begitu keras yang membuat seluruh bingkai bengkok keluar, the Sun Sentinel melaporkan.
Ini bukan pertama kalinya wanita asal Lighthouse Point itu dalam masalah. Pada tahun 2013, ia ditangkap karena kejahatan kriminal. Namun, rincian penangkapan terbatas.
Bihary, 40, datang ke masjid pada hari Ahad pagi dan hampir semua jaamah lainnya segera melihat sesuatu yang salah terjadi. Saat ia merobek pamflet dan menendang benda-benda, Rabia Khan mengatakan kepada the Sun Sentinel: "Dia memiliki perilaku yang sangat tidak normal."
Wanita itu pergi, namun kembali sekitar pukul 5:00 sore dengan sebuah paket dan sebuah ponsel dengan Baterai dan kabel yang dapat dilihat.
Ketika dua jemaat lainnya berbicara dengannya dia, dia mulai mengajukan pertanyaan aneh seperti berapa banyak orang yang akan menghadiri shalat yang akan datang.
"Aku tidak bisa berdiri di tempat ini. saya tidak sabar untuk merobohkannya," ia mengatakan kepada mereka, Menurut Miami Herald.
"Saya tidak peduli jika kita semua mati di sini hari ini dan jika segala sesuatunya meledak ... lagipula kita semua akan mati," tambah wanita tersebut.
Menjelang Maghrib para jemaat kemudian menelepon polisi. Ketika penegak hukum tiba, Bihary berusaha melarikan diri dengan menggunakan mobilnya, tapi ia berhasil dihentikan saat akan keluar. Masjid tersebut dievakuasi dan dia diinterogasi.
Skuad bom Broward County Sheriff Office, seekor anjing polisi, agen-agen FBI dan seorang agen federal Alkohol, Tembakau, Senjata Api tiba untuk menyisir semua lokasi, di mana mereka menemukan kantong kertas, tetapi tidak ada ponsel.
Bihary mengatakan kepada para anggota polisi masjid itu "parasit penghisap uang," yang membunuh Suaminya. Dia juga mengklaim orang-orang di masjid bukan Muslim sejati dan bahwa masjid itu didirikan oleh seorang pembunuh, WPLG melaporkan.
Dia dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan jiwa di bawah hukum Baker Act Florida. (st/RT)
Foto: Ilustrasi