BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Hanya sepertiga dari Fallujah yang telah "dibersihkan" dari pejuang Islamic State (IS), kata koalisi pimpinan AS hari Selasa (21/6/2016), beberapa hari setelah pemerintah Syi'ah Irak mengklaim kemenangan melawan IS di kota sebelah barat Baghdad, yang dikuasai oleh Islamic State untuk lebih dari dua tahun.
Bagian lain dari kota itu "diperebutkan," kata Kolonel Angkatan Darat Christopher Garver, juru bicara untuk koalisi yang berbasis Baghdad, dengan bentrokan berlangsung antara pasukan Irak dan pejuang IS. Sebagian besar daerah yang dibersihkan adalah di selatan kota dan "operasi pembersihan terus berlangsung keluar dari pusat kota," tambah Garver.
Pasukan Irak mendorong ke pusat Fallujah pada hari Jumat, merebut kembali sebuah kompleks pemerintah dan rumah sakit pusat. Malam itu Brigadir Jenderal Haider al-Obedi, dari pasukan khusus Irak, sesumbar kepada The Associated Press pasukannya menguasai 80 persen dari kota.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengklaim hari Jum'at bahwa Fallujah telah "kembali ke pelukan bangsa," dan sesumbar bahwa sisa kantong IS akan "dibersihkan dalam beberapa jam."
Tapi dalam beberapa hari terakhir telah terjadi bentrokan terus-menerus antara pasukan Syi'ah Irak dan pejuang IS yangbersembunyi di lingkungan perumahan padat di sepanjang tepi utara kota.
"Apa yang terlihat adalah seperti sebuah sabuk defensif (IS) di sekitar kota dengan pertahanan tidak kaku di dalam nya," kata Garver, menjelaskan bahwa ketika pasukan Irak keluar dari pusat kota mereka mungkin menghadapi kantong-kantong tambahan dengan perlawanan keras.
"Itu bisa menjadi pertempuran terberat mereka," tambah Garver.
komandan Irak di tanah mengklaim pasukan mereka terus membuat kemajuan dan telah menewaskan ratusan pejuang IS.
pasukan khusus Irak yang didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS telah menguasai lingkungan al-Shurta dan al-Jughaifi, al-Obeidi mengklaim kepada AP, Selasa. Dia mengatakan insinyur militer Irak yang membersihkan jalan-jalan dan bangunan yang dipasangi bom.
Komandan atas pasukan khusus untuk operasi Fallujah kepada TV lokal al-Sumaria hari Senin mengklaim bahwa serangan itu menewaskan 2.500 pejuang IS. Namun demikian Letnan Jenderal Abdul-Wahab al-Saadi tidak mampu menunjukkan bukti untuk mendukung klaimnya tersebut. Tentara Syi'ah Irak sendiri belum mau mengungkapkan kerugian mereka di Fallujah.
Fallujah adalah benteng terakhir IS di provinsi luas Anbar. IS masih menguasai kantong-kantong wilayah di utara dan barat Irak, termasuk Mosul, kota terbesar kedua di negara itu. (st/AP)