AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Yordania telah menutup perbatasannya dengan Suriah menyusul ledakan bom di sebuah pos militer di luar kamp pengungsi Suriah yang menewaskan enam tentara dan melukai selusin lebih.
Setelah serangan Selasa (21/6/2016) yang terjadi di luar kamp Rukban di daerah di mana perbatasan Irak, Suriah, dan Yordania bertemu, Jenderal Angkatan Darat Yordania Mishal al-Zibn mengumumkan bahwa jalur perbatasan utara dan timur laut dengan Suriah adalah zona militer tertutup pada hari ini.
"Setiap gerakan kendaraan dan personil dalam daerah-daerah itu yang bergerak tanpa koordinasi sebelumnya akan diperlakukan sebagai target musuh dan ditindak tegas dan tanpa ampun," katanya dalam sebuah pernyataan.
Langkah-langkah ini kemungkinan akan menghambat pengiriman bantuan ke puluhan ribu pengungsi Suriah yang menunggu di kamp-kamp perbatasan untuk screening untuk keterkaitan dengan Islamic State (IS).
Raja Yordania Abdullah II bersumpah untuk menyerang kembali pada para pelaku "dengan tangan besi," menambahkan bahwa, "tindakan teroris keji seperti itu hanya akan membuat kami lebih bertekad untuk meneruskan perjuangan kami melawan terorisme dan kelompok-kelompok yang yang memplot dalam gelap terhadap orang-orang yang melindungi negara dan perbatasan." (st/ptv)