SURIAH UTARA (voa-islam.com) - Tiga tentara Rusia telah tewas ketika sebuah bom pinggir jalan Islamic State (IS) meledak di Suriah utara, menurut Amaq News Agency, yang merupakan salah satu sayap propaganda IS dan dilansir the Ling War Journal hari Rabu (22/6/2016).
Amaq memposting serangkaian foto dan dokumen yang dikatakan diambil dari ponsel tentara Rusia yang tewas yang dibunuh.
Amaq juga telah menampilkan sebuah video pendek yang menunjukkan sisa-sisa kendaraan Rusia yang hangus.
IS mengatakan alat peledak improvisasi (IED) itu ditanam di sepanjang jalan Ithriya-Raqqa, yang menghubungkan provinsi Hama dan Raqqa. Jalan tersebut telah menjadi lokasi dari beberapa bentrokan antara IS dan pasukan yang setia kepada rezim Bashar al Assad.
Rezim Suriah, yang didukung oleh milisi Syiah dan kekuatan udara Rusia, melancarkan serangan baru di sepanjang jalan Ithriya-Raqqa awal bulan ini. Sumbu Komunis Rusia-Nushairi Suriah- Syi'ah Iran bergerak maju menuju bandara militer Tabqa, yang terletak di sepanjang jalan itu dan dianggap sebagai lokasi strategis yang berharga, sebelum akhirnya IS melakukan serangan balasan.
Dalam beberapa hari terakhir, IS telah merebut kembali area kunci di sepanjang jalan, termasuk ladang minyak dan pos-pos pemeriksaan.
Amaq melaporkan pada 19 dan 20 Juni bahwa para pejuang Islamic State telah menangkap ladang minyak Thawrah dan Sufyan. Tampaknya sumber di militer Assad menegaskan kerugian tersebut kepada Al Masdar News, yang melaporkan bahwa tentara Suriah dan milisi Syi'ah sekutu dipaksa mundur kembali ke arah Ithriya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) juga secara independen melaporkan bahwa rezim Assad terpaksa mundur kembali setelah 15 hari pertempuran.
Amaq mengatakan bahwa "opoerasi mati syahid" IS selama pertempuran menyebabkan puluhan korban jiwa.
"Pasukan rezim Suriah dan milisi Syi'ah menderita setidaknya 20 kematian, di samping sebuah tank hancur, setelah operasi syahid di ladang minyak Thawrah, selatan Tabqah," kata Amaq di update "Breaking News" yang dirilis di media sosial pada tanggal 19 Juni.
Sebuah serangan jibaku kedua di dekat Thawrah hari yang sama membunuh "12 tentara rezim Suriah," menurut Amaq. Dan masih update lagi mengatakan bahwa tambahan 7 tentara rezim Suriah tewas dalam pertempuran.
Amaq menindaklanjuti dengan laporan dari ladang minyak Sufyan pada 20 Juni "Sejumlah besar tentara rezim Suriah dan milisi Syiah kabur dari ladang minyak Sufyan dan pos pemeriksaannya di selatan Tabqah, sementara para pejuang IS mengejar mereka," Amaq melaporkan.
Keuntungan IS ini telah datang meskipun dukungan udara Rusia. IS mengatakan bahwa Rusia telah melakukan puluhan serangan udara di dekat Thawrah dan di tempat lain di 4 hari terakhir.
Hanya beberapa jam sebelum laporkan kematian tiga tentara Rusia, Amaq mengatakan bahwa para pejuang IS meluncurkan serangan "kejutan" terhadap posisi yang dikendalikan oleh militer Suriah, pasukan Rusia, dan milisi Syi'ah sekutu. Menurut Amaq, 42 petempur pro-Assad tewas dalam serangan, yang menggunakan salah satu pelaku bom jibaku Islam Islamic State. (st/tlwj)