LEMBAH BEEKA, LIBANON (voa-islam.com) - Pemimpin gerakan Syi'ah Hizbullata Libanon mengatakan pada Jum'at (24/6/2016) mereka akan mengirim lebih banyak petempur ke daerah Aleppo Suriah, medan pertempuran di mana kelompok militan Syi'ah kaki tangan Iran itu telah menderita kerugian besar saat berjuang bersama pasukan pemerintah Suriah melawan mujahidin.
Sayet Hassan Nasralat sesumbar bahwa ribuan petempur Syi'ah Hizbullah baru saja memasuki Suriah melalui perbatasan Turki dengan tujuan mengambil alih Aleppo dan pedesaan sekitarnya.
"Kami menghadapi gelombang baru ... proyek perang melawan Suriah yang sedang dilancarkan di Suriah utara, khususnya di wilayah Aleppo," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan langsung oleh televisi kelompok tersebut, Al Manar TV.
"Pertahanan Aleppo adalah pertahanan dari seluruh Suriah, itu adalah pertahanan Damaskus, juga pertahanan Libanon, dan Irak," katanya.
"Kami akan meningkatkan kehadiran kami di Aleppo," klaimnya. "Penarikan mundur tidak diperbolehkan."
Syi'ah Hizbullata, yang didukung Iran, telah lama mendukung Presiden Bashar al-Assad melawan mujahidin di negara tersebut
Aleppo telah menjadi fokus intensif pertempuran dalam beberapa bulan sejak pembicaraan damai di Jenewa rusak dan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Washington dan Moskow kusut. Medan pertempuran ini telah menjadi kuburan bagi rezim Assad dan milisi Syi'ah sekutu asal Iran, Irak, Afghanistan dan Libanon dengan tewasnya hampir ratusan petempur mereka di tangan mujahidin. (st/za)