View Full Version
Selasa, 28 Jun 2016

Tidak Hanya Minta Maaf, Turki juga Siap Bayar Kompensasi ke Moskow Terkait Penembakan Jet Rusia

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pemerintah Turki tidak hanya meminta maaf atas penembakan jatuh salah satu jet tempur Rusia yang melanggar wilayah udara mereka pada bulan November lalu, namun juga siap "jika diperlukan" untuk membayar kompensasi ke Rusia atas insiden yang telah membuat tegang hubungan antara kedua negara, Perdana Menteri Binali Yildirim mengatakan.

"Kami telah mengatakan bahwa jika diperlukan kami siap untuk membayar kompensasi," kata Yildirim jaringan TV publik TRT Senin (27/6/2016) malam, beberapa jam setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengulurkan tangan damai ke Moskow atas insiden yang menghancurkan hubungan antara Ankara dan Moskow.

Sebelumnya juru bicara Kremlin Dmitri Peskov mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta maaf atas penembakan jet militer Rusia di perbatasan dengan Suriah, menambahkan bawha Erdogan, yang mengirim pesan simpati dan duka cita kepada keluarga pilot lewat Presiden Vladimir Putin, menyampaikan penyesalan terdalam atas insiden itu dan mengatakan ingin memperbaiki hubungan Turki dan Rusia.

"Dalam surat, Rusia adalah teman Turki serta partner strategis, sehingga Turki tidak mau merusak hubungan keduanya," kata Peskov.

Pada 24 November, jet tempur Rusia Su-24 yang terbang dari arah Suriah ditembak jatuh oleh F16 milik Turki setelah berulang kali diperingatkan karena melanggar kedaulatan negara itu. Jet tempur itu jatuh di pegunungan Jabal Turkman, area pemberontak Turkmen, dan menewaskan pilot.

Insiden penembakan pesawat militer Rusia oleh Turki memicu kemarahan Negara Beruang Merah itu.

Setelah penembakan pesawat tempur tersebut, Rusia merespons dengan pemberian sanksi perdagangan dan menghentikan tur pariwisata antara kedua negara.

Presiden Rusia, Vladimir Putin saat itu berkata sanksi tak bakal dicabut sampai Turki meminta maaf. (st/dbs)


latestnews

View Full Version