View Full Version
Rabu, 29 Jun 2016

Ternyata..,Surat Erdogan untuk Putin Tidak Termasuk 'Permintaan Maaf' atas Penembakan Jet Rusia

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Surat terakhir Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk rekan Rusia-nya yang menyerukan pemulihan "hubungan persahabatan tradisional", tidak termasuk kata-kata "permintaan maaf" atas penembakan jatuh sebuah pesawat perang Rusia pada bulan November 2015 sebagaimana yang diklaim sebelumnya oleh juru bicara Istana Kremlin Dmitri Peskov, menurut sebuah sumber kepresidenan, Selasa (28/6/2016).

Dalam surat yang dikirim pada hari Senin, Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pilot Rusia, yang pesawat perangnya telah ditembak jatuh menyusul pelanggaran wilayah udara Turki, kata sumber itu, yang berbicara dengan syarat anonim, karena pembatasan pada berbicara kepada media.

Sumber tersebut menjelaskan bahwa kesedihan yang dinyatakan dalam surat itu ditujukan bukan untuk negara Rusia, tetapi untuk keluarga sang pilot, dan tidak ada referensi untuk kompensasi.

Sumber tersebut mengatakan bahwa posisi Turki di Suriah, Ukraina dan Crimea akan tetap tidak berubah, dan menambahkan: "Namun, dari sekarang kita akan dapat berkomunikasi secara langsung dengan Rusia mengenai masalah ini dan terlibat dalam perkembangan"

Sumber itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa perkembangan terakhir akan membantu menghilangkan keterbatasan menargetkan industri pariwisata Turki. Ankara juga akan memantau sanksi pada produk pertanian, sumber tersebut menambahkan.

Berbicara kepada wartawan, Senin, juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin mengutip kata-kata Erdogan kepada Presiden Vladimir Putin yang terkandung dalam surat itu: "Saya ingin mengirim belasungkawa saya kepada keluarga pilot yang kehilangan nyawanya dan menyatakan sekali lagi bahwa saya berbagi rasa sakit mereka. Saya katakan kepada keluarganya: 'Maafkan kami," katanya.

Kalin mengatakan bahwa Erdogan menggunakan kesempatan tersebut untuk meminta kerjasama anti-teroris antara Turki dan Rusia dan upaya bersama untuk memecahkan krisis regional.

Juru bicara itu menambahkan bahwa Ankara dan Moskow telah sepakat untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan.

Pemimpin Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan menelepon Erdogan pada hari Rabu, kata sumber-sumber presiden Turki.

Setelah ditembak jatuhnya pesawat tempur Rusia SU-24 oleh Turki pada November 2015, Kremlin memerintahkan sanksi terhadap produk makanan, mengakhiri perjalanan bebas visa, dan larangan wisatawan Rusia mengambil paket liburan di Turki. (st/aa)


latestnews

View Full Version