NARATHIWAT, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Seorang tentara Thailand tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika sebuah bom meledak di bawah kendaraan mereka hari Rabu (29/6/2016) di provinsi mayoritas Muslim di selatan yang dilanda perjuangan bersenjata.
Kapten polisi Apichart Dolae dari kantor polisi distrik Rang-ngae di Narathiwat mengatakan kepada Anadolu Agency, "bom meledak ketika tentara lewat di dekat sebuah sekolah di Rang-ngae."
Dia mengatakan bahwa ledakan itu menyebabkan seorang sersan tewas dan tiga tentara yang terluka.
"Kami menganggap hal ini merupakan pekerjaan pemberontak," tambahnya.
Insiden kekerasan - termasuk ledakan dan penembakan - telah terjadi setiap hari dekat di wilayah selatan, yang telah tidak stabil oleh pertikaian bersenjata selama puluhan tahun.
Perjuangan bersenjata di selatan Thailand berakar dalam konflik etno-budaya berusia seabad antara Muslim Melayu yang tinggal di wilayah selatan dan pemerintah pusat Thailand di mana agama Budha dianggap agama de-facto nasional.
Kelompok-kelompok pejuang bersenjata dibentuk pada tahun 1960 setelah kediktatoran militer saat itu mencoba untuk mengganggu di sekolah-sekolah Islam, tapi perjuangan bersenjata memudar pada 1990-an.
Pada tahun 2004, sebuah peremajaan gerakan bersenjata - terdiri dari sel-sel lokal banyak pejuang dikelompokkan sekitar BRN - muncul.
Sejak itu, konflik telah menewaskan 6.400 orang dan melukai lebih dari 11.000, membuatnya menjadi salah satu konflik intensitas rendah yang paling mematikan di planet ini. (st/wb)