View Full Version
Sabtu, 02 Jul 2016

Membelot ke Rezim Assad, 2 Desertir Pejuang Suriah Tewas Saat Serang Mantan Rekan di Darayya

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Dua orang yang berperang membantu pasukan oposisi di Darayya sebelum membelot ke tentara rezim telah tewas selama serangan pemerintah terhadap mantan rekan-rekan mereka di kota Damaskus yang terkepung.

Seperti dilansir NOW News hari Kamis (30/6/2016), cerita yang tidak biasa ini, lebih sering kebalikannya dimana pasukan rezim membelot ke oposisi, beredar hari Rabu di Darayya - yang telah menanggung beban intens pemboman barel rezim setelah pasukan pejuang oposisi kembali memukul mundur serangan yang diluncurkan oleh pasukan pro-Assad terhadap kota yang terkepung.

Seorang warga Darayya mengatakan bahwa sejumlah pasukan pro-Assad tewas dalam serangan di sektor barat kota, di antaranya Ezzat al-Imam dan Abu Adel as-Sayyed, yang katanya "menyerahkan diri kepada rezim di baru-baru beberapa hari ini."

"Mereka adalah orang-orang dari Darayya yang melarikan diri dari kota ini untuk berperang dengan militer [rezim] melawan saudara-saudara mereka," warga Darayya, yang menyebut dirinya Tamam Ja, menulis di Facebook.

"Ini adalah janji yang benar dari Allah tentang nasib orang-orang yang meninggalkan saudara-saudara mereka dan memerangi mereka dan mengkhianati kota dan orang-orang mereka," tambahnya dengan marah.

Sebuah kelompok aktivis yang berbasis di kota itu juga melaporkan pada Selasa malam bahwa faksi pejuang oposisi Liwa Shuhada al-Islam di Darayya menewaskan Ezzat al-Imam dan Abu Adel as-Sayyed bersama "puluhan" tentara rezim Assad.

Halaman Facebook Daraya al-Hadats menjelaskan lebih lanjut bahwa Abu Adel as-Sayyid adalah salah satu dari lima orang yang meninggalkan Darayya pada bulan Mei 2016 untuk bergabung pasukan rezim, bersumpah dalam sebuah video "untuk membela tanah air."

Dalam video, yang beredar media sosial pada 10 Mei 2016, lima orang itu mengatakan mereka berjuang dengan "teroris" dan menyerukan warga Darayya untuk meninggalkan oposisi.

Para aktivis menambahkan bahwa Ezzat al-Imam tidak termasuk di antara kelompok desertir oposisi yang memfilmkan video tersebut.

Dewan keamanan setempat Darayya mengeluarkan pernyataan mengenai Imam, yang mereka hukumi sebagai penjahat biasa.

"Seluruh kota memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menyingkirkan pria busuk ini setelah ia meninggalkan kota, dan mengucapkan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa bahwa ia kembali dan menyerang untuk kematiannya."

Menurut badan keamanan, Imam pernah ditahan di pusat Keamanan Umum Darayya beberapa kali atas tuduhan, termasuk mencuri amunisi, baterai mobil dari sebuah kendaraan rumah sakit lapangan, makanan dan pakaian, uang dari orang yang memberikannya tempat tinggal, serta bahkan "sepatu dari tetangga." (st/NOW)


latestnews

View Full Version