NICE, PRANCIS (voa-islam.com) - Setidaknya 73 orang tewas dalam serangan terhadap orang-orang di kota Nice, Prancis dalam insiden yang otoritas Prancis gambarkan sebagai "serangan".
Para pakar anti-teroris telah mengambil alih penyelidikan itu menyatakan bahwa pihak berwenang percaya serangan itu disengaja.
Banyak orang telah berkumpul untuk menonton kembang api dalam perayaan nasional Hari Bastille di kota selatan, saat truk melaju ke arah penonton saat mereka meninggalkan perayaan.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri Prancis mengatakan ada kemungkinan "beberapa lusin mati" ketika truk melaju ke pejalan kaki di jalan utama kota.
Pierre-Henry Brandet mengatakan kepada BFM TV "itu akan menjadi jumlah yang sangat tinggi".
Pihak berwenang mengatakan truk itu penuh dengan senjata dan granat sementara ada laporan belum terkonfirmasi yang mengatakan sang sopir menembaki para korban.
Gambar-gambar menunjukkan lubang peluru di kaca depan truk yang digunakan untuk menabrak kerumunan.
Korban tewas kemungkinan akan meningkat dan lokasi kejadian dipenuhi mayat-mayat yang tersebar, saksi mata mengatakan, di salah satu bagian tersibuk kota.
Sylvie Toffin, seorang petugas pers prefektur lokal, mengatakan truk itu "menghantam beberapa orang pada jalan panjang" di trotoar dekat Nice Palais de la Mediterranee, sebuah bangunan yang menghadap pantai.
truk itu melaju di kerumunan dengan kecepatan tinggi sejauh sekitar beberapa ratus meter, dengan saksi mata mengkonfirmasikan insiden itu disengaja.
"Ada pembantaian di jalan," Wassim Bouhlel, seorang penduduk asli Nice mengatakan. "mayat di mana-mana."
Bouhlel mengatakan ia menyaksikan pria itu muncul dengan pistol dan mulai menembak, tapi pemerintah Perancis belum mengkonfirmasi penembakan sang pengemudi di kerumunan.
Belum ada pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Sang pengemudi van tampaknya telah menwaskan puluhan orang. Tinggal di rumah Anda untuk saat ini. Info lebih lanjut akan menyusiul," tulis Walikota Nice Christian Estrosi di Twitter. (st/tna)