NANGARHAR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Loyalis Islamic State (IS) yang menguasai sebagian besar Irak dan Suriah yang berjuang di Afghanistan sebagian besar penduduk dari Badan Wilayah Kesukuan Federal Pakistan Orakzai.
Menurut pejabat setempat di provinsi Nangarhar, dokumen yang ditemukan dari para loyalis IS mengungkapkan bahwa mereka telah datang dari Pakistan untuk berjuang atas nama IS.
Sementara itu, beberapa pejabat di Nangarhar percaya bahwa loyalis IS secara langsung beroperasi di bawah komando intelijen militer Pakistan, Inter Services Intelligence (ISI).
Juru bicara gubernur provinsi Ataullah Khogyani mengatakan dokumen yang diperoleh dari mayat dan mereka yang dapt selama operasi di Achin, Kot, Haska Mina dan bagian lain dari Nangarhar, mengungkapkan bahwa mereka awalnya warga Orakzai Agency.
Khogyani lebih lanjut menambahkan bahwa informasi intelijen yang dikumpulkan oleh pemerintah juga mengungkapkan bahwa loyalis IS sebagian besar terdiri dari warga negara Pakistan.
Menurut Khogyani, warga Tajikistan juga berjuang bersama warga negara Pakistan untuk IS yang terutama dikerahkan setelah menyelesaikan pelatihan di Pakistan.
Ini datang ketika laporan menunjukkan setidaknya 30 persen dari distrik Kot berada di bawah kendali loyalis IS.
Sementara itu, pasukan Afghanistan serta pasukan AS di Afghanistan telah meningkat serangan terhadap loyalis IS di Nangarhar selama beberapa bulan terakhir.
Baik pasukan Afghanistan dan AS melakukan serangan udara secara teratur untuk menghilangkan pendukung IS di tengah kekhawatiran mereka sedang berusaha untuk memperluas pijakan di negara ini. (st/kp)