AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Mohammad Ahmed Radwan penumpang pesawat American Airlines tujuan Michigan dari North Carolina dipaksa turun dari pesawat setelah dia mendapat perlakuan rasis dari seorang pramugari.
Peristiwa bermula saat Radwan telah duduk di kursinya dan menunggu pesawat lepas landas. Tiba-tiba, salah seorang pramugari berbicara melalui pengeras suara dan menyebut-nyebut namanya, lengkap dengan nomor kursi tempatnya duduk seraya mengatakan. “Saya akan mengawasi Anda.”
“Setelah sekitar satu menit, pramugari itu kembali mengulangi ucapannya, kali ini mengatakan: ‘Mohammad Ahmed, ini nama yang cukup panjang, kursi 25-A, ‘Saya akan mengawasi Anda,'" tulis pengacara CAIR, Maha Sayed, dalam surat kepada Departemen Transportasi AS, tertanggal Rabu (20/07/2016), World Bulletin melaporkan.
Radwan yang tak mengerti dengan perbuatan pramugari terhadap penumpangnya, mendekati yang bersangkutan dan mempertanyakan hal itu. Namun, pramugari itu dengan santai menjawab bahwa dirinya mengawasi semua orang dan justru mengatakan bahwa Radwan terlalu sensitif.
Setelah terlibat pembicaraan dengan kru American Airlines lainnya tentang pernyataan rasis pramugari tersebut, Radwan langsung digiring keluar pesawat. Dia pun terpaksa melanjutkan perjalanan dengan maskapai lain.
“Mengingat terus meningkatnya retorika dan tindakan kriminal anti-Muslim di seluruh Amerika Serikat, tindakan berbahaya dan ceroboh semacam ini seharusnya tidak ditoleransi oleh maskapai negara kita, yang dituntut secara hukum untuk mengantar seluruh penumpangnya (hingga ke tujuan) dengan selamat (dan memperlakukan) mereka secara adil dan tidak diskriminatif, tanpa memandang agama ataupun etnis mereka,” tegas CAIR.
Juru bicara American Airlines mengatakan: “American (Airlines) telah dihubungi oleh CAIR awal tahun ini. Kami sudah mengkajinya dan menyimpulkan bahwa tidak ada diskriminasi yang terjadi.” [sharia/syahid/voa-islam.com]