ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Sekitar 1,5 persen personel dari Angkatan Bersenjata Turki mengambil bagian dalam kudeta gagal 15 Juli yang merenggut ratusan nyawa, Staf Umum Turki mengumumkan pada Rabu (27/7/2016).
"Sebanyak 8.651 personil militer mengambil bagian dalam upaya kudeta dari Organisasi Teroris Fetullah (Feto) pada tanggal 15 Juli.
"Angka ini sebesar 1,5 persen dari jumlah personil Angkatan Bersenjata Turki saat ini," kata Departemen Pers dan Humas Staf Umum dalam sebuah pernyataan.
Mereka menambahkan bahwa 35 pesawat, 37 helikopter, 74 tank, dan tiga kapal laut digunakan selama kudeta yang gagal.
Sebanyak 1.676 bintara dan prajurit, dan 1.214 taruna militer, bergabung dengan upaya kudeta, katanya.
Komplotan kudeta itu menggunakan 3.992 senjata ringan selama upaya tersebut.
"Untuk hari ini, Angkatan Bersenjata Turki memiliki kekuatan dan tekad untuk mengalahkan segala jenis ancaman yang diarahkan pada negara dan bangsa kita," kata pernyataan itu.
Pemerintah Turki mengatakan upaya kudeta yang mematikan tersebut, yang menewaskan setidaknya 246 orang dan melukai lebih dari 2.100 orang lain, diselenggarakan oleh pengikut pendeta berbasis AS Fetullah Gulen.
Gulen juga dituduh menjalankan kampanye lama untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi di lembaga-lembaga Turki, khususnya militer, polisi, dan pengadilan, membentuk apa yang dikenal sebagai negara paralel. (st/wb)