MADINAH (voa-islam.com) - Calon Jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama terus berdatangan di Madinah sejak Selasa, 9 Agustus lalu. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Airport Jeddah Madinah Nurul Badruttamam menjelaskan bahwa sampai dengan hari ini, Jumat (12/08) pagi, sebanyak 17.663 jemaah sudah berada di Madinah.
"Sampai dengan pagi ini, sebanyak 17.663 jemaah sudah tiba di Madinah. Mereka terbagi dalam 44 kloter (kelompok terbang)," jelas Nurul Badruttamam.
Menurut Nurul, dalam setiap penerbangan, calon jemaah haji didampingi oleh 5 orang petugas kloter. Mereka terdiri dari tiga orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), satu orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), dan satu orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
"Total petugas kloter yang sudah berada di Madinah untuk mendampingi Jemaah ada 200 petugas," jelas Nurul seperti dikutip dari laman resmi Kemenag..
Memasuki hari keempat, proses kedatangan calon jemaah haji Indonesia berjalan lancar, meski masih diwarnai delay (keterlambatan). Maskapai Garuda Indonesia rata-rata mengalai delay hingga 5 jam 6 menit, sedang Saudi Airlines rata-rata 50 menit.
Berdasarkan data rencana jadwal pemberangkatan jemaah haji Indonesia yang dirilis oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, sebanyak enam belas kloter dijadwalkan akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sepanjang hari ini.
Mereka berasal dari 10 embarkasi, yaitu: kloter dua dan tiga Embarkasi Aceh (BTJ 2 dan BTJ 3); kloter tiga Embarkasi Balikpapan (BPN 3); kloter empat embarkasi Batam (BTH 4); kloter enam dan tujuh Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 6 dan JKS 7), kloter enam Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 6), kloter 3 Embarkasi Makassar (UPG 3), kloter tiga Embarkasi Padang (PDG 3); kloter tiga Embarkasi Palembang (PLM 3), kloter tujuh, delapan, dan sembilan Embarkasi Solo (SOC 7, 8, dan 9); serta kloter lima, enam, dan tujuh Embarkasi Surabaya (SUB 5, 6, dan 7). [syahid/voa-islam.com]