JEDDAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz kembali ke rumah pada hari Ahad (14/8/2016) setelah liburan selama sebulan di Maroko, dan memerintahkan pembayaran bonus ekstra satu bulan untuk personil militer dan keamanan Saudi yang aktif terlibat dalam operasi militer di Yaman, kata kantor berita negara SPA.
Putra Mahkota Mohammed bin Nayef telah diberikan amanat untuk mengelola urusan kerajaan selama ketiadaan raja.
Arab Saudi memimpin koalisi negara-negara Arab mendukung pasukan Yaman yang setia kepada pemerintah pengasingan Presiden Abdu Rabbo Mansour Hadi yang mencoba untuk menggulingkan pasukan pemberontak Syi'ah Houtsi kaki tangan Iran yang mengontrol ibukota Yaman Sanaa.
Hadi saat ini sedang dalam pengasingan di Arab Saudi, sementara pasukannya, yang didukung oleh koalisi, melancarkan serangan untuk mencoba untuk merebut kembali Sana'a dari pemberontak Syi'ah Houthi dan pasukan yang setia kepada mantan Presiden terguling Ali Abdullah Saleh yang menjadi sekutu mereka.
SPA mengatakan Raja Salman terbang kembali dari Tangier di Maroko ke kota Laut Merah Jeddah, setelah menghabiskan liburan untuk menghidari panas terik ibukota Riyadh.
Mengacu pada dua tahap kampanye militer di Yaman yang dimulai pada Maret 2015, lembaga itu mengatakan bahwa Raja Salman memerintahkan pemberian bonus gaji sebulan untuk staf di Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri dan Garda Nasional yang merupakan "peserta sebenarnya di garis depan Operasi Badai Tegas dan Pemulihan Harapan.".