View Full Version
Selasa, 23 Aug 2016

Menlu Mesir Sebut Pembunuhan Israel terhadap Anak-anak Palestina Bukan Terorisme

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Menteri luar negeri Mesir mengatakan bahwa membunuh anak-anak Palestina tidak dapat dianggap sebagai terorisme.

Sameh Shoukry membuat komentar tersebut pada hari Ahad (21/8/2016) dalam pertemuan dengan para siswa dalam menanggapi pertanyaan apakah pembunuhan Zionis Israel terhadap anak-anak Palestina adalah bentuk terorisme, koresponden The New Arab Kairo melaporkan.

"[Pembunuhan Israel terhadap anak-anak Palestina] tidak dapat digolongkan sebagai terorisme tanpa ada kesepakatan internasional tentang definisi yang tepat dari terorisme," kata Shoukry kepada para siswa di Kementerian Luar Negeri.

"Ada istilah yang digunakan secara internasional seperti 'terorisme negara' yang digunakan oleh beberapa negara untuk memburu lawan mereka di luar negeri atau menindas oposisi domestik."

Dia mengklaim bahwa Palestina "di dalam hati orang Mesir" dan bahwa mereka akan selalu membela perjuangan mereka tidak peduli bagaimana pun kompleksnya masalah ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan anak-anak Palestina telah dibunuh oleh pasukan Zionis Israel.

Selama serangan Zionis Israel tahun 2014 di Gaza, lebih dari 500 anak-anak tewas dan banyak remaja telah tewas selama gelombang baru serangan penusukan, yang dimulai tahun lalu.

Media pro-pemerintah di Mesir telah melaporkan tentang pertemuan Shoukry dengan para siswa, namun, mereka telah memilih untuk menghilangkan komentarnya tentang pembunuhan terhadap anak-anak Palestina.

Mesir menjadi negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Zionis Israel pada tahun 1979, namun, kesepakatan itu tidak populer dikalangan banyak orang Mesir, yang telah lama menyerukan itu harus dibatalkan.

Tetapi di bawah pimpinan rezim "Fir'aun" baru, Abdel Fattah al-Sisi, Zionis Israel telah muncul sebagai salah sekutu sangat dekat Kairo.

Pada bulan Juli, Shoukry bertemu dengan Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu, yang merupakan kunjungan pertama ke Israel dalam hampir satu dekade.

Israel telah memuji Sisi karena sikap kerasnya pada kelompok Islam dan memberi hormat atas kerjasama intelijen yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dengan Mesir untuk memerangi kelompok Islamic State [IS] di Sinai.

Analis politik Mesir Amgad al-Gabbas mengatakan kepada The New Arab bahwa ia "tidak terkejut" oleh pernyataan menteri luar negeri ini.

"Semua bukti menunjukkan hubungan Israel-Mesir berada di titik tertinggi yang pernah ada - bahkan jauh melebihi selama era Mubarak. Israel telah bertindak sejauh ini menyebut Mesir sebagai sebuah 'harta karun strategis'.." (st/TNA)

Menteri luar negeri Mesir mengatakan bahwa membunuh anak-anak Palestina tidak dapat dianggap sebagai terorisme.


latestnews

View Full Version