View Full Version
Rabu, 24 Aug 2016

Kepolisian Nasional Kanada Izinkan Para Petugas Muslimah Kenakan Jilbab

OTTAWA, KANADA (voa-islam.com) - Kepolisian Nasional Kanada telah mengizinkan para petugas Muslim untuk mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam mereka, kata pemerintah, Selasa (23/8/2016).

"Komisaris Royal Canadian Mounted Police baru-baru ini menyetujui penambahan ini untuk seragam," kata juru bicara Menteri Keamanan Publik Ralph Goodale Scott Bardsley kepada AFP.

"Hal ini dimaksudkan untuk lebih mencerminkan keragaman dalam masyarakat kita dan mendorong lebih banyak perempuan Muslim untuk mempertimbangkan Royal Canadian Mounted Police sebagai pilihan karir," katanya.

Seragam petugas RCMP - sutra tunik merah, sepatu boot kulit dan topi laken bertepi lebar - adalah simbol ikonik Kanada.

Terinspirasi oleh seragam militer Inggris di periode pembentukannya, sejak itu seragam tersebut hanya mengalami sedikit perubahan.

RCMP menghadapi kemarahan publik pada tahun 1990 atas keputusannya untuk mengizinkan petugas Sikh memakai turban sebagai bagian dari seragam mereka. Sikap tersebut telah melunak sejak itu dan warga Kanada telah menganut perubahan.

Tiga jenis jilbab diuji publik sebelum satu terpilih sebagai yang cocok untuk pekerjaan polisi, menurut korespondensi antara Goodale dan Komisaris RCMP Bob Paulson yang diterbitkan di surat kabar lokal.

Jilbab itu tidak membebani petugas dan bisa dilepas dengan cepat dan mudah jika diperlukan, koran Montreal, La Presse, melaporkan sebuah memo internal yang mengatakan.

Belum ada petugas yang meminta untuk mengenakan jilbab pada awal tahun ini, ketika kebijakan itu diam-diam diberlakukan.

Jumlah terbaru tidak segera tersedia.

Namun, sekitar 30 petugas telah meminta untuk aturan yang santai untuk alasan agama atau budaya selama dua tahun terakhir, La Presse melaporkan. Dalam kebanyakan kasus, para petugas ingin menumbuhkan jenggot.

Dengan perubahan seragam terbaru, RCMP menjadi polisi ketiga di Kanada untuk menambahkan opsi jilbab setelah Toronto dan Edmonton.

Polisi di Inggris, Swedia dan Norwegia, serta beberapa negara bagian AS, telah mengadopsi kebijakan serupa, kata Bardsley.(st/MEE)


latestnews

View Full Version