View Full Version
Jum'at, 02 Sep 2016

Iran Sebut Jenderal Mereka yang Ditembak Mujahidin di Suriah Tidak Mati, tapi Sekarat

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Pemerintah Syi'ah Iran mengatakan bahwa jenderal purnawirawan yang ditembak oleh mujahidin di Suriah dalam keadaan koma, tapi tidak mati.

Teheran mengatakan bahwa Brigadir Jenderal Ahmad Gholami adalah "relawan" yang berjuang bersama dengan pasukan rezim Suriah di Aleppo. Relawan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan tentara Iran yang hadir di negara itu.

"Menurut berita terbaru yang diterima pada komandan berani ... Brigadir Haji Ahmad Gholami adalah dalam keadaan koma dan karena itu kami meminta semua orang-orang tersayang dan pejuang berdoa untuk kesehatannya," kata surat dari brigade yang diterbitkan oleh kantor berita Iran Mizanonline dilansir The New Arab Kamis (1/9/2016).

Gholami, mantan jenderal yang menjabat sebagai komandan senior Korps Garda Revolusi Syi'ah Iran dalam perang Iran-Irak tahun 1980-an, dilaporkan mati oleh media Iran pada Rabu (31/8/2016) setelah ditembak oleh mujahidin di kota Aleppo Suriah.

Jika pada akhirnya dia mati, Golami akan menjadi perwira senior Iran terbaru yang tewas oleh mujahidin di Suriah setelah beberapa jenderal IRGC sebelumnya yang telah dikirim ke negara itu meregang nyawa di sana.

Iran merupakan pendukung regional utama Presiden Bashar al-Assad, menyediakannya dengan dukungan serta dukungan keuangan.

Negara Syi'ah ini menyangkal tentara profesional mereka terlibat dalam pertempuran, mengklaim para komandan mereka bertindak murni sebagai penasihat militer.

Namun demikian mereka juga memimpin pasukan bayaran besar, terdiri dari milisi Syi'ah asal Iran dan tetangga Afghanistan.

Rezim Suriah telah menjadi bergantung pada milisi Syi'ah bayaran- terutama milisi asing - setelah lima tahun pertempurann yang telah menyaksikan militernya hancur serius menghadapi pejuang oposisi. (st/tna)


latestnews

View Full Version