View Full Version
Sabtu, 03 Sep 2016

Seorang Muslimah Tua Ditikam Hingga Tewas di New York AS

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang wanita Muslimah berusia 60 tahun ditikam sampai mati di jalan New York tidak jauh dari rumahnya pada Rabu malam, dalam apa yang saudara katakan bisa menjadi kejahatan rasial.

Seperti dilansir The New Arab hari Jum'at (2/9/2016) Nazma Khanam, seorang pensiunan guru Bangladesh-Amerika, ditikam di dada saat ia sedang berjalan pulang dengan suaminya.

Khanam mengenakan jilbab ketika ia diserang, mendorong keluarganya untuk percaya kejahatan itu itu dimotivasi oleh prasangka anti-Muslim.

Bagaimanapun, polisi berpedapat lain, dimana mereka percaya insiden itu kemungkinan besar perampokan gagal mengatakan tidak ada bukti untuk menyebut insiden kejahatan rasial.

"Ini adalah kejahatan rasial saat ia mengenakan pakaian seorang wanita Muslim," keponakan korban Mohammad Rahman, mengatakan BDNews.com. "Mereka tidak mengambil apa-apa."

"Saya tidak berpikir sebagai seorang wanita 60 tahun dia memiliki musuh," warga setempat Durud Miah mengatakan kepada NBC 4.

Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mendesak polisi untuk menyelidiki apakah pembunuhan ibu tiga anak itu adalah kejahatan anti-Muslim.

"Karena pembunuhan baru-baru ini terhadap umat Islam di Queens, dan karena meningkatnya jumlah insiden anti-Muslim nasional yang dihasilkan dari meningkatnya Islamofobia di masyarakat Amerika, kami mendesak NYPD untuk menyelidiki motif bias yang mungkin untuk pembunuhan ini," kata direktur eksekutif CAIR- New York Afaf Nasher.

Korban adalah bibi dari seorang petugas Police New York Transit yang diidentifikasi sebagai Humayun Kabir.

"Sangat sedih untuk mengumumkan kematian bibi dari anggota kami Police Officer Kabir," Petugas NYPD Muslim Society mentweet. "Mari kita menangkap pelakunya."

kematian khanam datang beberapa pekan setelah Imam Maulama Akonkee dan asistennya Thara Uddin ditembak mati di siang hari, dalam insiden yang telah membuat masyarakat Muslim kota itu cemas.

Pria bersenjata itu diduga, Oscar Morel, didakwa tingkat pembunuhan pertama dan dua, serta dakwaan pidana tingkat dua kepemilikan senjata. (st/TNA)


latestnews

View Full Version