View Full Version
Ahad, 11 Sep 2016

90 Warga Suriah Tewas dalam Pembantaian Rezim Assad serta Rusia di Idlib dan Aleppo

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Setidaknya 90 orang tewas dalam serangan udara di kota barat laut Idlib yang dikuasai pejuang oposisi dan bagian-bagian dari provinsi Aleppo pada hari Sabtu (10/9/2016), kata sebuah kelompok pengawas, hanya sehari setelah Rusia dan AS menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan sedikitnya 58 orang tewas dalam serangan udara di sebuah pasar dan beberapa lingkungan di Idlib.

SOHR mengatakan tidak mengetahui secara pasti apakah Rusia ataukah, rezim teroris Assad yang melakukan serangan yang juga melukai puluhan orang itu, beberapa di antaranya telah dipindahkan ke rumah sakit Turki di perbatasan.

Sumber dalam pasukan pertahanan sipil Suriah, umumnya dikenal sebagai White Helmet, mengatakan kepada The New Arab bahwa serangan udara Sabtu dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur Rusia.

Kelompok SOHR yang berbasis di Inggris tidak bisa segera mengkonfirmasikan berapa banyak korban sipil mengatakan beberapa mayat yang "terbakar diluar hitungan," tetapi mengatakan setidaknya 26 korban adalah perempuan dan anak-anak.

"Orang-orang tengah berbelanja sebelum Idul Adha pekan depan, itulah mengapa jumlah korban begitu tinggi," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman.

SOHR menambahkan bahwa banyak dari yang terluka berada dalam kondisi parah dan banyak lainnya masih belum ditemukan, yang kemungkinan akan meningkatkan angka kematian.

Sementara itu, beberapa serangan udara di wilayah yang dikuasai oposisi di provinsi Aleppo menewaskan sedikitnya 30 orang pada Sabtu, kata SOHR.

Aleppo Media Centre, sebuah aktivis oposisi kolektif mengkonfirmasi serangan udara yang intens pada bagian Aleppo yang dikuasai oposisi dan desa-desa dan kota-kota di dekatnya, tetapi menyebutkan korban tewas pada angka 45.

Penyelidik PBB pekan lalu mengatakan pemboman udara oleh pasukan Suriah dan sekutu mereka dari Rusia, yaitu di Idlib dan Aleppo, telah menyebabkan korban sipil yang besar dan menghancurkan infrastruktur vital. (st/TNA)


latestnews

View Full Version