MEKKAH (voa-islam.com) - Pengunjung tanah suci, kota Mekah, Arab Saudi dalam rangka melaksanakan ibadah haji tahun ini mencapai hampir 1,5 juta jiwa. Jamaah yang berkunjung berasal dari berbagai negara seluruh dunia. Tragedi Mina yang menelan lebih dari seribuan jiwa tahun lalu tidak memengaruhi minat untuk melaksanakan ibadah haji.
“Ini kebahagiaan yang tak dapat digambarkan. Ini adalah haji keenam saya dan saya masih tidak bisa mengungkapkan betapa bahagianya saya berada di Mekah,” kata Hassan Muhammad, jamaah asal Mesir.
“Orang-orang datang dari setiap negara di dunia, bertemu di sini di satu tempat,” kata jamaah lain Ashraf Zalat, yang juga dari Mesir.
Jamaah calon haji tengah bergerak menuju Arafah, untuk melaksanakan puncak haji. Setelah itu jamaah akan menuju Mina. Dilaporkan, untuk pertama kalinya dalam 35 tahun, Grand Mufti Syaikh Abdul Aziz tidak akan memberikan tausiah kepada jamaah haji. Kesehatan menjadi alasan Syaikh tidak dapat memberikan tausiah.
Juru bicara kementerian dalam negeri, Mansur At-Turk mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini relatif terkendali. Dia mengatakan, kerajaan telah memberikan proteksi keselamatan bagi jamaah calon haji.
“Upaya-upaya besar yang diberikan oleh kerajaan, tidak hanya dalam menjaga keamanan dan keselamatan para peziarah,” katanya.
Sementara itu, jamaah asal Maroko, Nasir Benfitah, mengaku puas dengan pelayanan haji yang diberikan kerajaan.
“Semuanya terorganisasi dengan baik,” katanya.
Arab Saudi terus meningkatkan pembangunan di kota suci Mekah. Hal itu untuk meningkatkan kemananan dan kenyamanan selama penyelenggaraan haji. [persisalamin/syahid/voa-islam.com]