JEDDAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Ditengah tuduhan rezim Syi'ah Iran atas ketidakbecusan Arab Saudi mengurus ibadah haji, badan dunia yang menangani urusan kesehatan justru memberikan nilai plus kepada Kerajaan atas penganganan mereka terhadap para jemaah khususnya di bidang kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Arab Saudi melalui sistem kesehatan dan pelayanan mereka berhasil memastikan musim haji tahun ini aman tidak ada ancaman kesehatan utama.
Dr. Jawad Mahjour, wakil direktur regional WHO, memuji keberhasilan Kerajaan dalam menjaga jamaah terhadap berbagai penyakit menular.
Mahjour melanjutkan bahwa WHO mengirim tim selama musim haji, atas permintaan kementerian, untuk menindaklanjuti berbagai prosedur tersebut
Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan pada hari Rabu (14/9/2016) saat konferensi pers di Mina bahwa musim haji saat ini bebas dari penyakit epidemi dan jamaah umumnya dalam kesehatan yang baik.
Sang menteri mengatakan bahwa kementerian itu menyiapkan 25 rumah sakit di Makkah dan Madinah di samping 158 pusat kesehatan; mereka juga merekrut 26.000 praktisi dan administrator medis.
Rabiah mengatakan Departemen Kesehatan memobilisasi semua sumber daya manusia, material dan mekanik untuk memberikan pelayanan preventif, kuratif, darurat dan kesadaran kepada para jamaah. Dia menambahkan: "Kementerian selalu menyadari tanggung jawabnya terhadap para jamaah dan ingin memastikan bahwa mereka melakukan ibadah mereka dengan mudah dan nyaman."
Menteri Kesehatan melanjutkan bahwa tim kementerian disediakan langkah-langkah pencegahan termasuk pemberian vaksin meningitis dan polio ke lebih dari 690.000 jamaah. Dia mengatakan bahwa program kesadaran awal dan kunjungan lapangan oleh tim memainkan peran kunci dalam meminimalkan jumlah kasus sengatan matahari dan stres karena panas. (st/aa)